jpnn.com, TEGAL - Belasan orang mengikuti kegiatan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) kejar paket A di SMP 1 Kota Tegal, Rabu (2/5) siang. Di antara mereka terdapat sejumlah pedagang asongan yang biasa berjualan di terminal.
Demi lulus pendidikan setara SD, mereka rela meninggalkan aktivitas harian. Usia yang tak lagi muda menyebabkan mereka sedikit mengalami kesulitan, terutama saat mengisi data diri di lembar jawab komputer (LJK) menggunakan pensil.
BACA JUGA: USBN Bikin Pelajar SMP Urung Coret Seragam?
Salah satu peserta USBN adalah Wariyah (55). Dia mengaku tetap bersemangat mengikuti UASBN meski usianya tak muda lagi.
Wariyah sangat berharap bisa memiliki ijazah sekolah dasar (SD) yang sah. ”Saya punya cucu lima, ikut ujian ini agar bisa dapat ijazah," katanya seperti diberitakan radartegal.com.
BACA JUGA: 133 Siswa Mundur dari USBN
Wariyah mengaku belajar setiap hari sebelum UASBN. Harapannya adalah bisa lulus sesuai harapan.
Namun, kesulitan yang dihadapi Wariyah justru bukan soal ujiannya. Dia mengaku kesulitan saat mengisi data dan jawaban pada LJK.
BACA JUGA: Terendam Banjir, Sekolah Ini sudah 5 Hari Liburkan Siswanya
Terpisah, panitia USBN Tri Yuli mengatakan, ujian itu diikuti 118 peserta dari sembilan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan satu sanggar kegiatan belajar (SKB). Pesertanya dari anak putus sekolah, anak jalanan dan pedagang asongan.
"Kalau komposisi soalnya dari pusat dan provinsi," pungkasnya.(muj/zul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beban BOS Makin Berat, Begini Alasannya
Redaktur & Reporter : Antoni