Soal Usulan Pembentukan RS Khusus Pejabat, Herzaky: Tiap Nyawa Sangat Berharga!

Jumat, 09 Juli 2021 – 18:24 WIB
Ilustrasi logo Partai Demokrat. ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat angkat suara menyikapi usulan pembentukan rumah sakit khusus bagi pejabat.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengingatkan bahwa setiap nyawa sangat berharga.

BACA JUGA: Kritikan Ibas Peringatan Bagi Pemimpin Negeri ini

Karena itu harus mendapatkan perlakuan yang sama.

“Bagi kami, Partai Demokrat, tiap nyawa itu sangat berharga. Siapa pun itu, baik rakyat kecil maupun pejabat. Tentunya, semua patut mendapatkan pertolongan terbaik tanpa ada kecuali,” ujar Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/7).

BACA JUGA: Nia Ramadhani Konsumsi Sabu-sabu, Dokter Spesialis: Awal-awal sih Enak

Herzaky menyatakan bahwa situasi pandemi yang membuat para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan kewalahan, merupakan duka bagi semua.

Dia berharap hal itu dapat ditangani dengan baik, sehingga seluruh rakyat Indonesia mendapatkan perawatan terbaik.

BACA JUGA: Insyaallah 10 Penyakit ini Bablas dengan Rajin Mengonsumsi Jus Tomat

“Partai Demokrat terus mendorong dan memberikan masukan kepada pemerintah serta membantu langsung rakyat di lapangan agar penanganan Covid-19 semakin membaik,” ucapnya.

Herzaky juga menyoroti kondisi ada pasien Covid-19 kesulitan mendapatkan tabung oksigen, tempat di unit perawatan intensif (ICU) dan kamar rawat inap di rumah sakit.

Dia pun mendorong seluruh pihak bekerja bersama-sama membantu rakyat menghadapi pandemi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irene Rumaseuw sebelumnya mengusulkan pemerintah membuat RS khusus pejabat.

Usulan dia kemukakan pada sebuah acara diskusi virtual, Rabu (7/7) kemarin.

Dia berpendapat pejabat seharusnya mendapat perlakuan yang istimewa, karena bertugas untuk kepentingan rakyat dan negara.

Menanggapi usulan tersebut Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyebut pernyataan kader partainya itu merupakan pendapat pribadi.

Dia menyatakan pengurus partai politik itu telah menegur Rosaline terkait usulan RS khusus pejabat.

"Pernyataan tersebut tidak tepat dan terkesan diucapkan karena perasaan sedih dan emosional. PAN mengucapkan permintaan maaf atas pernyataan Dr. Rosaline karena hal itu tidak mewakili sikap partai," ujar Viva Yoga menyampaikan pernyataan sikap partai, Kamis (8/7).

Viva Yoga juga menyatakan seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama sebagaimana diatur dalam pasal 28H Undang-Undang Dasar Negara RI 1945.(Antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler