Soal Vaksin, Jokowi: Ini Sampai di Tangan Kita Kapan?

Senin, 23 November 2020 – 13:31 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya proaktif dalam menjemput vaksin yang sudah dipesan oleh Indonesia ke sejumlah negara.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu menginginkan adanya kepastian terkait vaksin Covid-19 itu.

BACA JUGA: Vaksin jadi Cara Paling Efektif untuk Menurunkan Kesakitan, Kematian dan Kecacatan

"Saya nanti akan minta laporan yang pertama mengenai vaksin. Ini sampai di tangan kita kapan? Karena sudah prosesnya, mestinya proses-proses administrasi, proses-proses pembayaran mestinya sudah dilakukan," kata Jokowi dalam rapat terbatas tentang Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui virtual dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (23/11).

Jokowi juga menginginkan adanya laporan tentang kesiapan vaksinasi.

BACA JUGA: Ingat! 3M dan 3T untuk Memutus Penularan COVID-19

Baik yang menyangkut proses distribusi, persiapan pengemasan, dan tahapan administrasi di BPOM yang berkaitan dengan emergency use of authorization.

Mengenai simulasi vaksinasi, Jokowi sudah melihatnya di lapangan. Namun, Jokowi meminta jajarannya terus melakukan simulasi agar persiapannya benar-benar matang di lapangan.

BACA JUGA: Uji Klinis Vaksin COVID-19 Dipastikan Sangat Aman

"Saya akan mengecek, mungkin satu atau dua kali lagi, sehingga nanti saat pelaksanaan betul-betul pada kondisi yang sudah sangat baik dan yang paling penting menurut saya, terus dilihat, dievaluasi mekanisme dan proses distribusi dari vaksin," jelas Jokowi.

Di samping itu, mantan gubernur DKI Jakarta itu menilai upaya pemulihan ekonomi juga harus menjadi perhatian. Harus ada perhatian khusus tentang pembukaan lapangan kerja.

"Dan yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah dan besar harus didorong untuk mulai bergerak," kata dia.

Jokowi melihat realisasi anggaran di beberapa program sudah berjalan dengan baik.

Misalnya untuk subsidi gaji sudah mencapai 82 persen, banpres produktif untuk pemberian modal bantuan modal kerja kepada usaha mikro sudah mencapai 79 persen.

"Saya kira ini terus didorong agar bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat," kata Jokowi.(tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler