Soal Video Anji-Hadi, Begini Repons Mufida PKS

Selasa, 04 Agustus 2020 – 14:33 WIB
Anji bersama Hadi Pranoto, Profesor Ahli Mikrobiologi asal Lampung. Foto: Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati meminta semua pihak bersatu memerangi coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.

Semua pihak kata dia harus fokus menyelamatkan rakyat dalam perang melawan Covid-19.

BACA JUGA: Deddy Corbuzier: Ini Lebih Penting Dibanding Promo Masker dan Jaga Jarak

Hal itu disampaikan Mufidayati untuk mengomentari video tanya jawab musikus kondang Erdian Aji Prihartanto atau Anji dengan pria bernama Hadi Pranoto.

Dalam video itu, Hadi mengklaim sudah menemukan obat herbal untuk menyembuhkan pasien positif Covid-19.

BACA JUGA: 9 Tahun Menikah Secara Siri, Rachel Maryam Kini Sudah Lega  

"Imbauan kepada semua pihak agar bersatu dan saling support dalam melawan Covid-19," kata Mufida, sapaan akrab Kurniasih Mufidayati dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Selasa (4/8).

Mufida berharap, semua pihak yang mengklaim punya obat Covid-19, harus melalui mekanisme yang tepat. Seperti melalui uji klinis dari lembaga berwenang.

BACA JUGA: Sosok Hadi Pranoto yang Muncul di Video Anji Tidak Terdaftar di IDI

"Kemudian dari sisi komunikasi, sebaiknya jangan hanya menyebarkan aspek marketing atau clickbait dengan klaim sebutan obat, penangkal apalagi vaksin," ucap dia.

"Mari saling jaga kesehatan keluarga, kerabat, lingkungan sekitar dan masyarakat agar menjada imunitas diri dan disiplin protokol kesehatan untuk menekan angka penularan Covid-19," beber dia.

Sebelumnya, video wawancara Anji dengan Hadi Pranoto diketahui menimbulkan kontroversi sejak diunggah pada 31 Juli 2020.

Dalam video itu, Anji berbincang dengan Hadi Pranoto yang mengklaim telah menemukan obat virus corona atau covid-19.

Hadi Pranoto disebut sebagai seorang profesor, pakar mikrobiologi, dan Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.

Dia menyebut antibodi Covid-19 yang ditemukan sudah menyembuhkan banyak orang. Akan tetapi, pernyataan Hadi Pranoto dinilai banyak kejanggalan.(ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler