jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Kepala Sekolah SMPN 1 Sembalun Zainudin SPd angkat bicara terkait video tak senonoh dua pelajar yang sempat viral di media sosial.
Dia sangat menyesalkan bahwa informasi dalam video viral tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
BACA JUGA: Terungkap, Video Mesum Pelajar di Lahat Bukan Cuma Dua, Ya Ampun
"Sangat kami sayangkan, karena faktanya tidak seperti video yang viral di medsos," kata Zainudin, saat dikonfirmasi, Senin (26/10).
Zainudin memang tidak memungkiri bahwa pelajar dalam video itu memang murid mereka. Namun, faktanya mereka tidak berbuat tak senonoh seperti anggapan orang.
BACA JUGA: Informasi Terbaru Soal Video Mesum Pelajar SMAN 1 Lahat, Ada yang Minta Jatah
"Kami langsung memanggil semuanya termasuk orang tua dan didampingi oleh kadus untuk mengklarifikasi," terang Zainudin.
Adapun kronologi video tersebut, kata Zainudin, sekitar pukul 12.00 Wita, salah seorang siswi mengajak siswi lainnya mencari buah are utuk dirujak (sambel buah are-red) menggunakan sepeda motor.
Setelah mengambil buah are di sekitaran lokasi datang dua orang siwa bersama satu temannya cowok menggunakan sepeda motor juga, di antara ketiga siswa itu salah seorang ingin mengungkapkan perasaan suka sama si cewek.
Akan tetapi si cowok malu mengungkapkan perasaannya di depan teman-temannya, begitu juga si cewek, dan pada akhirnya disuruhlah berduaan oleh teman-temannya, namun tidak begitu jauh.
Lalu salah seorang siswa mengambil bunga kempaitan (bunga lokal) diberikan ke temannya itu untuk dijadikan sebagai tanda sukanya sama si cewek.
Pada momen itulah saat si cowok memberikan si cewek bunga tersebut, direkam (pengambilan gambar video) oleh temannya sendiri dari posisi belakang si cowok berhadapan dengan si cewek dengan jarak sekitar 5 meter.
Selang beberapa detik setelah si cowok memberikan si cewek bunga tersebut, mereka langsung pulang.
"Kalau kami analisa dari keterangan mereka, tidak mungkin mereka berbuat seperti diduga oleh masyarakat. Hanya sekadar mengasih bunga, malah pegangan tangan pun mereka tidak sempat," tutur Zainudin.
"Itu keterangan mereka saat kami klarifikasi atau konfirmasi, bersama orang tuanya di sekolah," imbuh Zainudin.
Tidak dipungkiri sambungnya, dalam gambar di video itu si cowok memperbaiki celananya setelah mereka bubar hendak pulang. Kemungkinan itulah menyebabkan masyarakat berasumsi telah melakukan hal yang dilarang oleh agama.
"Sekali lagi saya tegaskan, mereka tidak berbuat hal yang melanggar norma-norma agama. Karena di lokasi bukan hanya mereka berdua di sana," tegasnya.
Adapun mengenai orang yang unggah video tersebut, diserahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga siswa dan siswi setempat karena kejadian itu di luar jam sekolah.
BACA JUGA: Pengantin Baru Ini Ditangkap Polisi, Ya Ampun, Kasusnya Memalukan
"Keberlanjutan masalah ini, kami serahkan sepenuhnya keorang tua wali murid. Meski demikian kita punya tanggung jawab yang sama, untuk mengontrol anak-anak kita," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi