jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning mengaku kaget sekaligus geram melihat jurnalis Ponco Sulaksono, turut ditangkap polisi saat meliput aksi menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), Kamis (8/10) kemarin. Sebab, Ponco diamankan saat liputan.
"Aku kaget dan geram, karena Ponco sudah seperti ponakanku dan setahuku dia sekarang wartawan. Sedih aku lihatnya," kata Ribka dalam pesan singkatnya kepada awak media, Minggu (11/10).
BACA JUGA: Wartawan Kawan Lama Adian Dilepaskan setelah 24 Jam di Kepolisian, Begini Kondisinya
Dia pun merasa aneh atas tindakan polisi yang melakukan penangkapan terhadap seorang jurnalis. Sebab, jurnalis dilindungi undang-undang ketika melaksanakan tugas.
"Ponco tidak boleh kapok, ya. Aku dahulu juga demonstran, lulusan Polda bisa menjadi DPR RI," ungkap dia.
BACA JUGA: Jajakan Remaja Lewat Aplikasi MiChat, Mbak ES tak Berkutik saat Dijemput Polisi, Nih Penampakannya
Ke depan, Ribka berharap, polisi bisa segera memulangkan para jurnalis yang ditangkap saat meliput aksi. Selain itu, polisi juga perlu memulangkan mahasiswa yang berdemonstrasi, jika tidak ditemukan kesalahan.
"Harapanku, semua adik-adikku, mahasiswa, buruh atau siapa pun, cepat bisa pulang kembali. Semua ini menjadi renungan bersama bahwa tdk satu pun orang mau demonstrasi kalau tidak ada masalah yang memang untuk didemonstrasikan. Demonstrasi dilindingi undang-undang," beber dia.
BACA JUGA: Sebar Hoaks Massa Aksi Demo Tolak UU Ciptaker Meninggal Dunia, Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi
Sebagai informasi, Ponco Sulaksono dilepaskan penyelidik Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya setelah ditahan selama lebih dari 24 jam, Jumat (9/10) malam.
Rekan seprofesi tampak menyambut hangat lepasnya Ponco saat dilepaskan. Mereka memberi semangat dan salam kepada pria lulusan Universitas Nasional tersebut.
Jurnalis media daring itu sebelumnya dikabarkan hilang saat meliput demonstrasi menolak UU Ciptaker, Kamis (8/10) malam. Setelah ditelusuri, Ponco menjadi satu di antara orang yang terangkut polisi dari kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Ponco mengaku sudah menjelaskan bahwa dirinya berstatus jurnalis sebelum diamankan. Bahkan, dia menunjukkan tanda pengenal jurnalis.
Namun, polisi bergeming dan tetap membawanya ke area Monumen Nasional (Monas) untuk kemudian diangkut ke kantor Polda Metro Jaya.
"Saya sudah bilang saya wartawan. Kan, saya menunjukkan itu tanda pengenal ke aparat. Barang kali, situasi saat itu agak panas. Jadi kena dibawa," ucap Ponco, Jumat.
Sebelum dilepaskan, Ponco lebih dahulu ditemui Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu, Jumat (9/10) sore. Adian menyatakan bahwa Ponco merupakan kawannya di sebuah organisasi pergerakan. “Ponco itu kawan lama saya," kata Adian.
Mantan aktivis mahasiswa itu mengaku tergerak mendatangi Polda Metro Jaya setelah mendengar kabar bahwa Ponco ditangkap polisi. Oleh karena itu Adian langsung menghubungi jaringannya untuk mengetahui keberadaan Ponco.
BACA JUGA: ZK Diam-diam Meraba Paha dan Menaikkan Gamis Anak Didiknya, Terjadilah
“Saya tahu Ponco wartawan yang tangguh,” imbuh Adian. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan