jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Sociopreneur Indonesia (SociopreneurID) menyelenggarakan Be A Creative Innovator (BCreator) di SMA HelloMotion, Ciputat, Selasa (29/01) lalu.
BCreator kali ini diikuti oleh 38 siswa dan siswi kelas 10 dan 11 dengan tujuan untuk mengasah kreativitas dengan menggunakan pendekatan Experiential Learning dan Discovery Learning melalui serangkaian aktivitas dan permainan yang mengasyikkan.
BACA JUGA: SociopreneurID Gelar Program Anak Hebat Anak Indonesia di Tangerang
Aktivitas dan permainan pada BCreator dapat mengasah Physical Skill, Intellectual Skill, Social-Emotional Skill, dan Spiritual Skill (PhISeS Skills) pada para peserta, sehingga ke depannya peserta bisa memahami dirinya sendiri, lingkungannya, dan mampu menuntun peserta untuk menemukan tujuan hidupnya.
SMA HelloMotion sendiri sebenarnya sudah siap dengan metode pembelajaran seperti ini. HelloMotion sudah menerapkan kurikulum berdasarkan kebutuhan 21st Century Skills yang meliputi: Creativity, Complex Problem Solving, Collaboration, Customer Orientation, People Management.
BACA JUGA: Smart Day: Bermain Sambil Belajar Sains, Matematika dan Seni
BACA JUGA: BYTe Tinggalkan Ide Cemerlang Buat Sembulang Batam
Metode Design Thinking juga diterapkan selama proses pembelajaran dalam upaya mewujudkan insan yang cerdas, kreatif, berkarakter, dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai agama dan budaya bangsa Indonesia.
Alyssa merupakan salah seorang peserta BCreator dan merupakan siswi kelas X SMA HelloMotion. Ia mengungkapkan kegembiraannya selama mengikuti aktivitas pada BCreator, “Seru! Menurutku pelajaran-pelajaran yang didapatkan di BCreator sangat bermakna dan pastinya berguna untuk karier kami nanti. Kami juga dilatih untuk berpikir inovatif, itu yang paling penting”," katanya.
Bagus Sulasmono, selaku kepala sekolah SMA HelloMotion juga menuturkan kesan dan harapannya terhadap acara BCreator ini. “Saya sangat berterima kasih kepada SociopreneurID yang sudah memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar di BCreator. Ini akan menjadi bekal untuk anak-anak kami dalam menciptakan sebuah ide dan solusi bagi permasalahan yang ada di lingkungan mereka,” ujarnya.
Bagus juga menambahkan bahwa kegiatan seperti BCreator merupakan kegiatan yang positif dan harus “ditularkan” kepada sekolah-sekolah lain agar wawasan yang dimiliki tidak bersifat normatif melainkan out of the box. (si/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sociopreneur Indonesia Gelar Three-S di UIB
Redaktur & Reporter : Adek