Socrates, Legenda Sepak Bola Brazil Tutup Usia

Sang Dokter yang Sulit Lepas dari Kecanduan Alkohol

Senin, 05 Desember 2011 – 12:24 WIB
Sepak bola kembali berdukaSetelah meninggalnya Gary Speed pekan lalu (27/11), kini legenda Brazil Socrates menyusul

BACA JUGA: Nerazzurri Makin Kritis

Mantan kapten timnas Brazil itu meninggal pada usia 57 tahun karena infeksi usus.

TIDAK banyak pemain sepak bola dunia yang serius menekuni pendidikan formal
Apalagi pada era 1970-an

BACA JUGA: Terapkan Strategi Anyar

Tapi, Socrates adalah perkecualian
Dia baru serius menekuni sepak bola setelah lulus dari kuliah kedokteran.

Dia sudah mulai menjajaki sepak bola ketika usianya 20 tahun dengan membela klub Brazil Botafogo

BACA JUGA: Pique Lolos Sanksi, Puyol Teki-Teki

Hanya, pada awal karirnya, Socrates lebih memberikan perhatian untuk menyelesaikan kuliah kedokterannya di Faculdade de Medicina de Ribeir Preto.

Begitu lulus pada usia 23 tahun dan mendapatkan gelar sebagai dokter, baru Socrates mulai serius menekuni sepak bola profesional"Sepak bola adalah satu-satunya profesi saya sejak saya siap untuk bermain pada usia 24 tahun," jelas Socrates, seperti dikutip Reuters

Terbilang telat bagi seorang pemain sepak bola profesionalTapi, dengan bakat hebat dan kecerdasannya, Socrates cepat bersinarTerutama setelah pindah ke Corinthians pada 1978Setahun berikutnya, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu dipanggil timnas Brazil.

Karir gemilangnya pun dimulaiSecara reguler dia dipanggil membela BrazilDia menjadi kapten bagi Brazil pada Piala Dunia 1982 dan menyerahkan ban kapten kepada Edinho ketika tampil pada Piala Dunia 1986.

Kecemerlangannya sebagai pemain, membuatnya ditabalkan sebagai pemain terbaik Amerika Latin oleh majalah El Pais pada 1983Sayang, sepanjang karir sepak bolanya dia gagal mengantarkan Brazil menjuarai Piala Dunia.

Terlepas dari karir sepak bolanya yang hebat, Socrates punya beberapa masalah dalam kehidupan luar lapangannyaDia dikenal sebagai perokok berat dan doyan menegak minuman kerasIronis, karena dia adalah seorang dokter.

Belakangan, akibat gaya hidupnya yang tidak sehat, membuat Socrates menderita infeksi ususKarena sakitnya itu, dia dua kali masuk rumah sakit pada Agustus dan September lalu karena pendarahan pada sistem pencernaannya.

Diduga, penyebab utamanya adalah kebiasaan menegak alkohol yang dilakoninya sejak masih bermain"Alkohol tidak mempengaruhi karir saya sebagai pemain," bilang Socrates, ketika masih bermain.

Tapi, Socrates akhirnya harus menyerah kemarinDia meninggal di rumah sakit Albert Einsten Israeli pada usia ke-57Menurut keterangan rumah sakit, dia meninggal setelah menderita kejutan septicDia masuk rumah sakit sejak Jumat lalu.

Ya, pemain cerdas itu telah pergiPemain yang selama hidupnya mengakuti garis politik kiri serta mengagumi tokoh-tokoh seperti Fidel Castro, Che Guevara, dan John Lennon itu meninggalkan jejaknya sebagai salah kapten Brazil paling berwibawa.

Oleh Pele, Socrates dimasukkan dalam daftar 125 legenda sepak bola pada Maret 2004 laluWorld Soccer juga memasukkan namanya dalam daftar 100 pemain terbaik sepanjang sejarahKakak dari kapten Brazil di Piala Dunia 1994 Rai itu masuk dalam daftar Hall of Fame di musim sepak bola Brazil Pacembu(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT LI Stop Tambah Kontestan ISL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler