Soetrisno Bachir Dorong Partai Islam Berkoalisi

Kamis, 19 Desember 2013 – 20:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII)  Soetrisno Bachir mendorong terbentuknya koalisi partai-partai berhaluan Islam. Alasannya, tingginya presidential threshold untuk pilpres 2014 bakal berdampak pada sedikitnya pasangan capres-cawapres yang akan bersaing.

Dia memperkirakan, pilpres mendatang hanya akan diikuti tiga pasangan capres-cawapres. Dengan kata lain, pilpres hanya akan dikuasai oleh sekelompok elit. Untuk itu, katanya, diperlukan kreativitas politik agar dinamika politik di Indonesia tetap sehat.

BACA JUGA: Pantau Dana Kampanye, KPU Gandeng PPATK

“Bangsa Indonesia membutuhkan alternatif politik yang menyegarkan. Koalisi parpol Islam harus bisa menjawab tantangan demokrasi kebangsaan tersebut,” ujar Soetrisno Bachir dalam keterangan persnya, Kamis (19/12).

Menurutnya, pilpres 2014 bakal punya kemiripan dengan konfigurasi politik pada tahun 1999. “Ketika itu PDIP dan Golkar menjadi dua parpol terkuat, dan mereka bersaing dengan keras. Koalisi partai Islamlah yang mampu menjadi jembatan politik dan menyelamatkan bangsa ini,”  katanya.

BACA JUGA: KPU Klaim Bekerja Profesional Bukan karena Takut Sanksi

Peta persaingan dalam Pilpres tahun depan pun diprediksi akan menempatkan Golkar dan PDIP secara berhadap-hadapan. “Maka, parpol Islam harus kembali bersatu untuk menghadirkan keseimbangan politik yang menyehatkan demokrasi ,” tegasnya.

Wacana ini juga dilontarkan saat diskusi setiap Rabu yang digelar KB PPI, yang menghadirkan Sekjen PPP, M. Romahurmuziy, Ketua Partai Hanura, Fuad Bawazier, mantan Anggota DPR RI Hatta Taliwang dan Nurdiati Akma, dan Presidium ICMI, Marwah Daud Ibrahim, serta para aktivis dari berbagai parpol, ormas, dan kekuatan politik lainnya.

BACA JUGA: DKPP Sudah Pecat 86 Penyelenggara Pemilu

Romahurmuziy optimistis bahwa koalisi parpol Islam akan menjadi kekuatan politik besar. Karena parpol non-agama pasti akan membutuhkan kekuatan parpol Islam untuk menguatkan capres yang mereka usung. “Di sinilah bargaining power parpol Islam akan naik,” tandasnya.

Para peserta diskusi mengingatkan, walaupun tidak sebesar parpol non-agama, koalisi parpol Islam jangan hanya menjadi pelengkap. Mereka berharap para politisi Islam mampu memainkan kreativitas politik sehingga kekuatannya akan sangat diperhitungkan.

“Kita pernah membuktikan bahwa kreativitas politik kita menjadi solusi bagi kebuntuan politik bangsa. Sekarang, kita harus menghadirkannya lagi,” pungkas Soetrisno Bachir.

Sebagaimana diketahui, bahwa KB PII adalah perhimpunan yang mewadahi alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) yang banyak mewarnai sejarah umat Islam Indonesia sejak tahun 1947.

Perhimpunan KB PII sendiri didirikan pada 28 Mei 1998 di Masjid Istiqlal di Jakarta. Hingga saat ini KB PII telah memiliki kepengurusan di seluruh provinsi, serta hampir keseluruhan kabupaten/kota di Indonesia. (rls/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Setuju Perppu MK jadi UU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler