Sofyan Wanandi Sebut Sains Mengubah Dunia Bisnis Secara Signifikan

Sabtu, 18 Desember 2021 – 06:01 WIB
Pembina Yayasan Prasetiya Mulya Sofyan Wanandi. Foto: Universitas Prasetya Mulya

jpnn.com, JAKARTA - Pembina Yayasan Prasetiya Mulya Sofyan Wanandi mengatakan tidak ada jalan pintas untuk memecahkan masalah-masalah fundamental dunia bisnis dan bangsa Indonesia.

Menurut dia, diperlukan kerja sama maraton yang sangat panjang, luas, dan multi perspektif untuk pencarian solusi mendasar bagi masalah-masalah tersebut.

Berdasarkan data dari World Economic Forum Report terdapat 14 industri yang akan mendominasi di masa depan. Berbagai sektor industri tersebut beririsan lekat dengan pengaplikasian sains dan penggunaan teknologi, seperti Internet of Things, Artificial Intelligence, Virtual Reality, Robotic, Renewable Energy, Cyber Security, Blockchain Technology, dan Genomic.

BACA JUGA: Pameran BizFest 2021, Hadirkan 50 Peluang Bisnis, Lisensi & Waralaba

Oleh karena itu, seiring perkembangannya, kemajuan sains telah membawa perubahan signifikan terhadap lanskap pertumbuhan dunia bisnis di masa depan.

"Perkembangan dunia bisnis akan tumbuh beriringan dengan kemajuan di bidang sains," ujar Sofyan Wanandi dalam Wisuda 2021 bertema “Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia” yang diselenggarakan secara hibrida.

BACA JUGA: Omzet Capai Rp 30-100 Juta per Bulan, Khaireen Bakal Merambah Bisnis Fashion Muslim Dewasa

Universitas Prasetiya Mulya mengajak para lulusannya untuk bersama menjawab tantangan dunia bisnis di masa depan dengan memiliki persepsi sains yang positif.

Universitas bisnis itu menyabet berbagai prestasi dan penghargaan pun berhasil diraih sepanjang 2021, di antaranya yaitu penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai tiga Besar Perguruan Tinggi Penerima/Pemenang Kompetisi Kewirausahaan Terbanyak.

Penghargaan itu diberikan atas komitmen Universitas Prasetiya Mulya dalam menciptakan lulusan perguruan tinggi dengan semangat kewirausahaan.

Sofyan Wanandi pun bersyukur atas sumbangsih yang telah dibuat oleh para lulusan bagi kemajuan dunia usaha dan bangsa Indonesia.

Pada tahun ini, Universitas Prasetiya Mulya dengan bangga melepas 1.022 lulusan terbaiknya, yang terdiri dari 736 lulusan tingkat Sarjana dan 286 lulusan tingkat Magister Manajemen.

"Segenap civitas akademika Universitas Prasetiya Mulya senantiasa menanti karya-karya terbaik anda yang semakin gemilang,” ungkap Sofyan.

Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro menjelaskan dunia sedang mengalami perubahan, di mana perkembangan teknologi tidak lagi mengikuti pertumbuhan linear. Namun, pertumbuhan eksponensial.

Dia menilai perubahan ini memungkinkan invensi teknologi yang transformatif menjadi lebih cepat dibandingkan proses inovasi yang sudah ada.

Hal itu sehingga menimbulkan tantangan drastis bagi dunia bisnis, pemerintah dan masyarakat.

"Oleh karena itu, penting untuk memiliki literasi sains yang positif guna bersiap menjawab tantangan yang muncul dan mengambil manfaat dari pertumbuhan tersebut,” jelas Prof. Satryo dalam pidatonya di acara yang sama.

Prof. Satryo juga mengatakan perusahaan startup yang muncul seiring perkembangan eksponensial memiliki kinerja yang lebih baik dari perusahaan konvensional.

Pasalnya, para perusahaan startup memaksimalkan digitalisasi dan artificial intelligence.

“Fenomena ini disebut sebagai celah eksponensial di mana perusahaan startup memanfaatkan sains untuk mengumpulkan data melalui teknologi guna menghasilkan solusi bisnis yang dibutuhkan oleh pasar dan menciptakan pertumbuhan ekonomi," ujar Satryo. (mcr10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler