jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Sohibul Iman mengeluhkan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang bakal digelar serentak. Menurutnya, keputusan PKS mengusung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno ternyata tak berdampak secara elektoral bagi partai berlambang bulang sabit kembar itu.
"Kita memasarkan Prabowo dan Sandi juga tidak otomatis mengangkat PKS. Ini problem yang dihadapi semua partai yang tidak memiliki capres cawapres dari partainya sendiri," kata Sohibul dalam acara konsolidasi nasional DPR dan DPRD partainya di Jakarta, Rabu (30/1).
BACA JUGA: Survei Puskaptis: Prabowo Menang Telak di 8 Provinsi, Cuma Kalah Satu
Sohibul mengungkapkan, kondisi serupa juga dihadapi Partai Demokrat (PD). Menurutnya, Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengeluhkan hal itu ketika didatangi tim debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi.
Menurut Sohibul, BPN Prabowo - Sandi menemui SBY untuk meminta Presiden Keenam RI itu turun ke bawah mengampanyekan duet bernomor urut 02 tersebut. “Jawaban Pak SBY adalah ‘kami sedang setengah mati memikirkan memperjuangkan bagaimana Demokrat bisa tetap eksis’,” ujar Sohibul menirukan ucapan Presiden RI 2004-2014 itu.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: PKS Belum Bayar Rp 30 Miliar
Lebih lanjut Sohibul mengatakan, partai yang menikmati insentif elektoral dari Prabowo - Sandi adalah Gerindra. "Sementara partai lain enggak keliatan dalam bola," tuturnya.
Karena itu PKS tengah memikirkan strategi agar bisa menikmati insentif elektoral dari Prabowo - Sandi. Sebab, survei internal PKS menunjukkan 50 persen responden bakal memilih partai yang kadernya menjadi calon presiden.
"Inilah yang dahulu kami perjuangkan yang disebut coattail effect (efek ekor jas, red). Jadi adanya capres dan cawapres ini sangat menguntungkan mereka," ungkapnya.
BACA JUGA: Pemenangan Prabowo - Sandi Andalkan Emak-Emak Raup 5 Juta Suara di Jabar
Sohibul menambahkan, di internal partainya mulai muncul wacana agar PKS fokus di pemilu legislatif. Meski demikian Sohibul menegaskan bahwa PKS tetap berkomitmen memenangkan Prabowo - Sandi.
“Ada ustaz yang mengatakan kepada saya (agar) kita fokus kepada pileg saja. Saya bilang tidak bisa, karena kemenangan kita di pileg itu akan jauh sempurna kalau kita juga menang di eksekutif. Begitu juga sebaliknya," pungkasnya.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hambat Peredaran Indonesia Barokah, Polri Gandeng PT Pos
Redaktur : Tim Redaksi