jpnn.com, JAKARTA - Komunitas Relawan Jokowi yang tergabung dalam Solidaritas Merah Putih (Solmet) menyesalkan hembusan isu yang menyebut ada bisnis di balik tes PCR.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Solidaritas Merah Putih Kamaludin SE menilai tuduah pada Erick Thohir, Luhut Binsar, Boy Thohir hingga Arsjad Rajid tak berdasar.
BACA JUGA: Blak-blakan soal Geger Bisnis Tes PCR, Erick Thohir: Saya Tak Mungkin
"Padahal perusahan didirikan dengan maksud mulai yang keuntungannya untuk donasi penanganan Covid-19, bukan untuk kepentingan pribadi, tuduhan dan fitnah kejam tanpa dasar yang jelas," ujar Kamaludin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/11).
Menurut dia, Erick Thohir dan Luhut Binsar merupakan ujung tombak penanganan krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi.
BACA JUGA: Pengusung Isu Mafia PCR Hanya Ingin Jatuhkan LBP dan ET
"Jujur saja kalo mereka mau korupsi ngapain mengambil dari bisnis PCR. Dengan kewenangan Menteri Erick Thohir dan Menko Luhut,mereka bisa saja bancakan dana APBN di Kementeriannya atau menjarah BUMN," katanya.
Kamaludin justru mengendus ada yang sengaja menggoreng isu untuk mendorong reshuffle kabinet. Pasalnya, tes PCR untuk penumpang merupakan keputusan murni melalui rapat kabinet.
BACA JUGA: Soal Menteri Diduga Berbisnis PCR, Sahroni: Penjelasan LBP Masuk Akal
"Jadi bukan kemauan dan kepentingan kedua menteri itu dan segelintir pengusaha. Kami percaya mereka mereka ini adalah orang orang yang berdedikasi dan berjuang dengan tulus," katanya.
Dia juga mengatakan isu ini diduga menjadi amunisi para pembenci Jokowi kabinetnya agar agenda penanganan pandemi gagal.
"Apalagi isu PCR Gate ini sengaja dihembuskan supaya Presiden mencopot Menteri Erick Thohir dan Menteri Luhut," ungkapnya.
Kamaludin menyatakan Solmet telah melakukan check dan richeck serta investigasi atas kasus PCR Gate ini.
"Juga motif di balik gerakan mengintervensi presiden untuk melakukan reshuffle kabinet. Dan kami berkesimpulan tidak ada yang salah," kata dia.
Kamaludin pun menyarankan agar KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan Presiden langsung untuk mendalami kejadian ini agar jelas.
"Untuk para menteri dan bapak presiden tetaplah semangat berjuang untuk rakyat. Solmet dan relawan pendukun tetap setia mendukung hingga akhir tanpa pamrih," tegas Kamaludin. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia