jpnn.com - SURAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tak ambil pusing dengan munculnya spanduk penolakan terhadap dirinya yang bertuliskan "Solo Bukan Gibran".
"Ya, gak apa-apa," kata Gibran di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (27/12).
BACA JUGA: Gibran Dinilai Masih Jauh dari Kesantunan dan Kebaruan Gagasan
Wali Kota Surakarta itu mengaku tetap optimistis bisa meraih banyak suara masyarakat Kota Surakarta untuk Pilpres 2024.
Meski demikian, putra sulung Presiden Joko Widodo itu enggan menjelaskan target perolehan suara untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Elite Garuda Minta Jangan Perpanjang Fitnah kepada Gibran
"Ya, optimistis saja. Terima kasih," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus mantan wali kota Surakarta F. X. Hadi Rudyatmo mengaku tidak tahu dengan pemasangan spanduk bertuliskan "Solo Bukan Gibran" tersebut.
BACA JUGA: Barisan RFG Rapatkan Barisan, Bantu Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran
"Aku ora ngerti, aku ora tau masang koyo ngono. (Saya tidak tahu, saya tidak pernah memasang seperti itu). Ngapain ngurus-ngurus kayak gitu," kata Rudy.
Dia juga mengaku tidak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut.
"Balihonya, ya, capres-cawapres Ganjar-Mahfud, nomor 3 dicoblos. Itu saja yang kami (PDI Perjuangan) buat. Kalau itu (spanduk Solo Bukan Gibran) yang buat siapa, saya gak tahu," ujarnya.
Menurut dia, daripada mengurus hal-hal yang tidak penting, dia memilih untuk mengurus program unggulan pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Soal sosialisasi KTP Sakti. Itu saja cukup," kata Rudyatmo.
KTP Sakti adalah salah satu program kerja yang diusung Ganjar-Mahfud untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses jaminan pendidikan, kesehatan, hingga berusaha. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan