Solos Hadirkan Solusi untuk Transformasi Bisnis Freelance

Minggu, 15 Mei 2022 – 23:33 WIB
CEO Solos Ricky Willianto. Foto dok Solos

jpnn.com, JAKARTA - Solos, platform e-commerce yang membantu solopreneur (solo-entrepreneur) dan freelancer menjual layanan mereka dengan cepat dan mudah secara online, resmi diluncurkan.

CEO Solos Ricky Willianto menuturkan pihaknya memiliki visi memberdayakan setiap orang untuk melakukan pekerjaan yang mereka sukai dengan cara yang berkelanjutan secara finansial.

BACA JUGA: Sepanjang 2021, Sun Life Indonesia Berhasil Perkuat Pertumbuhan Usaha

Solos menghadirkan 3 solusi utama yaitu sebagai portfolio builder, online shop for service, dan payment solutions for service sellers.

“Solos diciptakan untuk membantu mereka mempersingkat waktu yang diperlukan untuk menyepakati transaksi, yang pada akhirnya menghasilkan lebih banyak pendapatan. Kami ingin meningkatkan pendapatan bagi para profesional Asia dari $20 per hari menjadi $20 per jam,” ujar Ricky.

BACA JUGA: Soal Vaksin Halal, Wapres Maaruf Diminta Turun Tangan

Solos saat ini merupakan platform e-commerce layanan jasa yang paling komprehensif dan unggul di antara kompetitor sejenis di Indonesia.

Solos dilengkapi dengan teknologi yang memudahkan para freelancer untuk membangun website dan toko online, dengan tampilan depan, yang menarik dan memungkinkan para freelancer memamerkan karya dan jasa mereka secara online dan kredibel.

BACA JUGA: Investasi Telkom di GOTO Tingkatkan Ekonomi Digital

Sehingga freelancers tidak perlu lagi membuat website terpisah atau mencantumkan Linktree atau tool sejenis yang berisikan tautan website, portfolio, nomor telepon, email, dan sosial media mereka karena Solos menghadirkan seluruh fungsi tersebut dalam satu tempat.

Solos juga didukung dengan teknologi di belakang layar (back-end) yang membantu pengaturan proyek freelance dengan lebih mudah dan teratur, mulai dari project management, chat, tagihan, hingga sistem pembayaran.

Selain itu Solos memberi kebebasan dan keleluasaan bagi para freelancer untuk menentukan cara bekerja dengan klien, kebebasan komunikasi langsung dengan klien, serta bebas menentukan cara pembayaran dengan klien.

“Saat ini Solos fokus pada pertumbuhan di Indonesia. Kami saat ini berbasis di Bali karena kami percaya Bali adalah pusat bisnis yang tepat untuk freelancer, solopreneur, dan digital nomads,” jelas Ricky.

Ricky mengungkapkan Solos mengalami pertumbuhan eksponensial dalam jumlah pengguna sejak pertama kali dioperasikan.

Solos juga memiliki daya tarik global dan telah menerima minat dari freelancers dan solopreneurs dari Filipina, Australia, India, AS, dan pasar lain secara global.

Sejauh ini Solos memiliki beberapa angel investor dari perusahaan seperti Microsoft, HSBC, JP Morgan, dan Blackberry.

“Kami membangun komunitas Discord dari solopreneurs dan freelancers yang ingin membawa bisnis mereka ke tingkat berikutnya. Di dalam komunitas ini, kami menghubungkan anggota dengan klien dan peluang baru, mendiskusikan proyek dan praktik terbaik, dan membantu solopreneur bertemu satu sama lain sehingga mereka dapat berkolaborasi dalam proyek yang lebih besar," papar Ricky.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler