jpnn.com, JAKARTA - Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (Solusi UI) mendesak pemerintah khususnya Polri untuk segera menindak para pelaku kejahatan terhadap pemuka agama di seluruh Indonesia.
Jika, pihak kepolisian dapat dengan mudah dan cepat menangkap pelaku perusakan tempat ibadah dan pelaku penganiayaan tokoh agama lain, Solusi UI juga meminta aparat kepolisian dapat dengan cepat menangkap dan mengungkap siapa pelaku dan dalang utama pelaku perusakan masjid dan penganiayaan para ustaz di berbagai pelosok tanah air.
BACA JUGA: Solusi UI Desak Polri Ungkap Dalang Penganiayaan Ulama
Itu disebutkan penting agar umat beragama di Indonesia satu sama lain tidak saling mencurigai.
Sehingga keharmonisan dapat terus terjaga. Yang lebih penting lagi agar kasus pembantaian ulama yang terjadi di akhir tahun 1990an dan pertengahan tahun 1960an tidak terulang kembali.
BACA JUGA: Tahun Politik, Solusi UI Minta Kader Parpol Jauhi Korupsi
”Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, semua pemeluk dan tokoh agama serta tempat peribadatannya harus mendapatkan perlindungan keamanan yang sama. Maka, ketika ada teror terhadap tokoh-tokoh agama, berupa tindakan penganiayaan apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, pihak pemerintah dalam hal ini Polri harus dapat menangkap pelaku teror tersebut dan mengungkap siapa dalangnya serta apa motif di belaik itu semua. Sehingga semuanya jelas dan masyarakat tidak saling curiga,” kata Ketua Umum Solusi UI Sabrun Jamil kepada pers, Rabu (14/2) di Jakarta.
Sabrun Jamil saat itu didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) SOLUSI UI Eman Sulaeman Nasim, ketua Dewan Pendiri SOLUSI UI Andy Azisi Amin, Wakil Ketua SOLUSI UI Ahmad Ghufron serta pakar-pakar Psikologi yang juga pengurus SOLUSI UI Cak Bono dan Andy Kosala.
BACA JUGA: Yerusalem Ibu Kota Israel, SOLUSI UI Kecam Donald Trump
Menurut Sabrun Jamil, seluruh anggota SOLUSI UI mendukung upaya pengungkapan dan penangkapan dengan cepat pelaku perusakan tempat ibadah seperti gereja, sebagaimana terjadi belum lama ini di suatu kota di Jawa. Karena itu, pelaku perusakan tempat ibadah agama apapun, harus ditangkap dan diberikan hukuman seberat-beratnya. Selain untuk menimbulkan efek jera juga agar kejadian serupa tidak terulang.
Sementara itu, Sekjen SOLUSI UI Eman Sulaeman Nasim mengatakan, pihak Polri selama ini dikenal profesional dalam mengungkap berbagai macam tindak pidana sekaligus menangkap pelaku dan dalangnya.
Kehebatan Polri ini diakui masyarakat dunia. Karena itu, sangat tidak beralasan bila Polri belum dapat mengungkap siapa dalang dan motif dari pelaku penganiayaan tokoh-tokoh agama Islam di berbagai kota dan pelosok di tanah air.
Dan lebih tidak masuk akal jika pelaku penganiayaan terhadap ulama di berbagai daerah adalah orang gila semua sehingga mereka bisa lepas dari jeratan hukum.
”Karena itu kami meminta Polri bersikap proporsional dan adil dalam mengungkap dan menangkap pelaku kejahatan terhadap tokoh-tokoh agama. Jika pelaku kejahatan terhadap tokoh agama lain bisa cepat terungkap.
Maka kami juga meminta keadilan, agar pelaku utama beserta dalang-dalang serta motif dari penganiayaan terhadap para ulama atau ustad di berbagai pelosok di Indonesia bisa segera diungkap,” papar Dosen UI dan Institut STIAMI ini. (vit)
Redaktur & Reporter : Budi