Solusi UI Desak Polri Ungkap Dalang Penganiayaan Ulama

Rabu, 14 Februari 2018 – 17:48 WIB
Solusi UI mendesak Polri mengungkap dalang penganiayaan ulama. Foto: Solusi UI

jpnn.com, JAKARTA - Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (Solusi UI) ikut buka suara terkait aksi kekerasan terhadap pemuka agama yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Solusi UI mendesak Polri berlaku adil dan proporsional dalam menindak para peneror pemuka agama.

BACA JUGA: Polri Membenarkan Terduga Teroris Tewas, Penyebabnya?

Mereka juga meminta pihak berwajib segera menangkap dalang di balik penyerangan itu.

Sebab, Polri bisa dengan cepat menangkap pelaku perusakan tempat ibadah dan penganiaya tokoh agama lain.

BACA JUGA: Respons Mendagri Terkait Kekerasan Terhadap Pemuka Agama

Karena itu, mereka mendesak Polri menangkap dalang dan pelaku penganiayaan ustaz dan ulama di penjuru tanah air.

Dengan demikian, keharmonisan antarumat beragama tetap terjaga karena tidak ada lagi sikap saling mencurigai.

BACA JUGA: Bawa IHSG Tembus Rekor, Dirut BEI Terima Award dari Iluni UI

Ketua Umum Solusi UI Sabrun Jamil mengatakan, semua pemeluk agama, tokoh agama, dan tempat peribadatan harus mendapat perlindungan yang sama di Indonesia.

“Maka, ketika ada teror terhadap tokoh-tokoh agama berupa tindakan penganiayaan apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, Polri harus bisa menangkap pelaku teror dan mengungkap siapa dalangnya serta motif di balik itu semua,” kata Sabrun. Rabu (14/2).

Dia menambahkan, Solusi UI mendukung penuh upaya pengungkapan dan penangkapan pelaku perusakan tempat ibadah.

Pihaknya juga meminta pihak berwajib menjatuhkan hukuman berat kepada pelaku.

Menurut Sabrun, hukuman berat akan menimbulkan efek jera sehingga kejadian serupa tidak terulang.

“Pelaku perusakan masjid dan musala serta pelaku penganiayaan tokoh agama Islam atau para ustaz di berbagai kota di Indonesia juga harus cepat diungkap dan ditangkap,” tegas Sabrun.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Solusi UI Eman Sulaeman Nasim mengatakan, Polri sudah dikenal memiliki sikap profesional dalam mengungkap berbagai tindak pidana.

Menurut Eman, sangat tidak beralasan bila Polri belum bisa mengungkap dalang dan motif pelaku penganiayaan tokoh-tokoh agama Islam di berbagai pelosok di tanah air.

“Ditangkap dan diberikan hukuman seberat-beratnya sehingga kehidupan beragama di Indonesia berjalan dengan baik dan khusyuk kembali,” papar dosen UI dan Institut STIAMI itu.

Mengenai anggapan bahwa pelaku merupakan orang gila, Eman mengaku pihaknya siap mengirim anggota yang piawai di bidang psikologi seperti Cak Bono dan Andi Kosala.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pendiri Solusi UI Andy Azisi Amin memempertanyakan dalih Polri yang menyebut aksi itu merupakan tindak pidana biasa.

Menurut Andy, sikap Polri bisa menimbulkan ketidakpercayaan umat Islam terhadap Korps Bhayangkara.

Selain itu, sikap Polri juga bisa melahirkan konflik horizontal yang sangat berbahaya bagi persatuan Indonesia.

“Jika dipikir dengan akal sehat, tidak mungkin semua pelaku penganiayaan terhadap ulama atau para ustaz di berbagai pelosok di tanah air orang gila. Apalagi, saat ini frekuensi perusakan tempat ibadah agama Islam dan penganiayaan terhadap para ustaz makin sering,” kata Andy.

Karena itu, Andy mendesak Polri menggunakan keahlian yang sudah diakui dunia internasional untuk menangkap dalang dan pelaku penganiayaan terhadap ulama serta ustaz.

“Bila pemerintah tidak dapat menyelesaikan ini semua, bukan tidak mustahil seluruh umat muslim di seluruh tanah air akan turun ke jalan meminta pemerintah dan Polri segera menyeleaikan kasus ini,” tegas Andy. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iluni UI Minta Jokowi Tolak Pati Polri jadi Pj Gubernur


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler