Somchai Siap Mundur dari Kursi PM Thailand

BANGKOK - Suhu politik Thailand memanasSebab, tak mau kalah dengan kelompok antipemerintah yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), kalangan yang pro pemerintah mulai unjuk gigi

BACA JUGA: Wisatawan Luar Angkasa Meluncur dari Kazakhstan

Minggu, (12/10) kelompok pendukung pemerintah di bawah naungan Gabungan Front Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD) menghelat demonstrasiHari ini mereka bakal melanjutkan aksi berbarengan dengan demonstrasi para pendukung PAD yang direncanakan dilakukan di luar markas pusat kepolisian nasional Thailand

BACA JUGA: Konvensi Para Gamer Sedunia

Bentrok fisik dikhawatirkan kembali terjadi.

Menanggapi kekhawatiran itu, Pipop Thongchai, salah seorang ketua PAD, mengatakan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pihaknya akan berjalan damaiItu merupakan lanjutan aksi mereka sebelumnya

BACA JUGA: AS Segera Coret Korut dari Daftar Teroris

Tujuannya, mendesak mundur Perdana Menteri Somchai Wongsawat.

Sementara itu, desakan mundur terhadap Somchai bertambah lagiKali ini datang dari partai oposisi, Partai DemokratMenurut mereka, dengan mengundurkan diri, berarti Somchai telah menunjukkan tanggung jawabnya atas bentrokan fatal pekan lalu yang menewaskan dua orang dan melukai ratusan lainnyaJuga, kemunduran perekonomian dan kondisi yang mereka sebut telah mengguncang sistem demokrasi.

Menurut Ongart Klampaiboon, anggota parlemen dari Partai Demokrat, seruan mundur kepada Somchai itu selaras dengan pernyataan Komandan Angkatan Bersenjata Jenderal Anupong Paochinda yang meminta pertanggungjawaban pemerintah atas kerusuhan Selasa (7/10) di depan gedung parlemenMeski, Anupong menjamin bahwa militer tak akan melakukan kudeta

Banyaknya desakan mundur tersebut otomatis memojokkan SomchaiKarena itu, tadi malam sekitar pukul setengah sembilan waktu setempat Somchai membahas berbagai kemungkinan pro dan kontra bila mengundurkan diri atau membubarkan kabinetnya

Hasilnya, seperti ditayangkan oleh stasiun televisi setempat, Somchai bersedia melakukan dua hal tersebutYakni, mengundurkan diri sekaligus membubarkan kabinet yang dibentuknyaAsalkan, keputusan itu bisa menyelesaikan krisis politik yang terjadiTapi, dia tidak yakin bahwa hal tersebut merupakan solusi tepat untuk saat iniUntuk itu, dia meminta kepada semua kalangan agar turut membantu mencarikan solusi atas konflik yang terjadi(Bangkok Post/The Nation/dia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengkritik Badawi Calon Kuat UMNO 2