Songong Banget!!! ISIS Ancam Enam Perwira Tinggi Polri

Jumat, 04 Desember 2015 – 12:43 WIB
Neta S Pane. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) mengingatkan kepolisian agar meningkatkan kewaspadaan dari ancaman kelompok radikal. Pasalnya, ada enam perwira Mabes Polri yang diancam gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). 

"Tak heran jika kemudian enam perwira tinggi Polri saat ini diancam akan mendapat serangan teror," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Jumat (4/12).

BACA JUGA: Nah lo, Politikus PDIP Minta Jokowi Sidang Luhut

Ancaman itu disampaikan ISIS belum lama ini dari Suriah. Intelijen Amerika Serikat dan Australia secara resmi sudah mengingatkan para perwira itu agar mewaspadai ancaman kelompok pimpinan Abu Bakar al Baghdadi tersebut.

Neta menjelaskan, para perwira yang diancam itu dua di antaranya perwira tinggi di Mabes Polri, dua kapolda, satu jenderal purnawirawan, dan satu kombes.

BACA JUGA: Kemenag Rilis Alquran Terjemahan Berbahasa Daerah

Mereka diancam karena dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam menangkapi kelompok-kelompok radikal di Indonesia. Polri sendiri tampaknya sudah mengantisipasi ancaman ini dengan memperketat sistem pengamanan di berbagai fasilitas Polri. "Seperti pengamanan di Mabes Polri di mana petugas jaga dilengkapi senjata laras panjang dan beberapa perwira tinggi dalam beraktivitas menggunakan mobil antipeluru," kata Neta.

Menurut Neta, ancaman ISIS ini tidak hanya disampaikan kepada perwira Indonesia tapi juga ke perwira sejumlah negara lain yang dianggap menjadi musuh ISIS. Tak heran jika dalam Pameran Militer dan Polisi (Milipol) Internasional di Paris pada 17-20 Nov lalu, IPW melihat berbagai peralatan intelijen berteknologi tinggi dan peralatan untuk mengantisipasi serangan teroris menjadi primadona dan tampil sangat menonjol. 

BACA JUGA: Masyarakat Surabaya "Geruduk" Polrestabes, Gara-gara Lamborghini Maut

Serangan teror beruntun di satu kota,  seperti di Paris memang menjadi perhatian masyarakat internasional saat ini. Tentunya diharapkan hal itu tidak akan pernah terjadi di Indonesia, meski Indonesia pernah beberapa kali mendapat serangan teror bom, di antaranya serangan bom beruntun terhadap sejumlah gereja di sejumlah kota pada malam Natal.

Untuk itu IPW berharap, menjelang akhir tahun 2015 ini Polri perlu meningkatkan kewaspadaan. Polri jangan ragu-ragu dan mampu bertindak tegas terhadap gerakan-gerakan yang mengarah kepada aksi terorisme. "Apalagi saat ini sudah ada sekitar 1.000 orang Indonesia yang pernahbergabung dengan ISIS sudah kembali ke tanah air, Polri perlu bekerja ekstra mencermati gerakan mereka," pungkasnya. (boy/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu Kapan MKD Periksa Papa Novanto? Check it Out


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler