jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (Waketum DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin mengajak para kiai pengasuh pondok pesantren modern dan tradisional untuk mempersiapkan para santri mereka.
Menurutnya, santri harus dipersiapkan menjadi cendekiawan muslim guna menyongsong bonus demografi di 2030.
BACA JUGA: Multaqo Ulama, Habib & Cendekiawan Muslim Ajak Jaga Stabilitas Keamanan PascaPemilu
Hal diungkapkan Syafruddin saat menggelar silaturahim dengan para kiai pengasuh pondok pesantren modern dan tradisional.
Silaturahim sendiri digelar di Kantor Pusat DMI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Sabtu (5/2).
BACA JUGA: Info Penting Kasus Teror Kepala Anjing di Ponpes Habib Bahar, Ada Soal Ini
"Para santri akan menduduki sentral-sentral seluruh aspek kehidupan bukan hanya di dakwah, bukan hanya tentang agama, tapi di bidang ekonomi, sosial dan masyarakat," kata Syafruddin, Sabtu (5/2).
Syafruddin menjelaskan jika cendekiawan muslim tidak hanya berbicara soal dakwah, tetapi juga berbicara mengenai banyak bidang.
"Cendekiawan itu bukan hanya dakwah, bukan hanya kiai tapi kiai ahli ekonomi. Kiai ahli pertanian itu Rektor IPB (Arif Satria) beliau menjadi ketua ICMI sekarang," lanjutnya.
Di sisi lain, Sekjen Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM) Gus Lukman menilai, apa yang disampaikan oleh Syafruddin sangat penting.
"Ini (cendekiawan muslim, red) menjadi penting ke depan santri ahli ekonomi dan sosial," papar dia.
Dia menyebutkan target untuk menghasilkan cendekiawan muslim bukan hal yang mustahil.
"Itu tidak mustahil," pungkas dia.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: HNW Minta Pemerintah Tambah Keanggotaan Majelis Masyaikh Ponpes
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra