jpnn.com, JAKARTA - Dosen Universitas Pamulang (Unpam) Sonny Majid meyakini alumni Aksi 212 akan kembali melakukan aksi pada 2 Desember 2018 mendatang.
”Saya juga yakin pada reuni 212 nanti akan disusupi gerakan politik praktis untuk dukung mendukung capres dan cawapres,” kata Sonny, Jumat (9/11).
BACA JUGA: Tampang Boyolali Tak Berefek ke Pemilih di Daerah Lain
Dia menyebut ada kelompok yang menunggangi Aksi 212 untuk kepentingan politik. Menurut dia, gerakan itu sudah berhenti jika tidak ada yang menunggangi.
Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan agama sudah dipenjara.
BACA JUGA: Kubu Prabowo: Ingkar Janji Pak Jokowi Apa Kabar?
”Namun, kenyataannya sekarang masih ada alumni gerakan 212. Ada reuni 212,” tambah Sonny.
Sonny menjelaskan, adanya unsur kepentingan politik membuat masyarakat kehilangan respek terhadap gerakan 212.
BACA JUGA: Masih Single, Pak Prabowo Lebih Menarik bagi Emak - Emak
Hal itu, sambung Sonny, berbeda ketika massa menuntut Ahok dipenjara. Saat itu KH Ma’ruf Amin juga ikut mendukung gerakan tersebut.
“Kiai Ma’ruf sampai rela dicaci maki oleh pendukung Ahok saat itu. Bayangkan, seorang ulama rela dirinya dicaci maki demi berjuang bersama umat Islam,” imbuh Sonny.
Alumnus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar tersebut menambahkan, saat itu Kiai Ma’ruf benar-benar menjadi tumpuhan umat Islam untuk membela agama.
Lebih dari itu, banyak aspirasi umat Islam yang diperjuangkan ulama yang kini menjadi cawapres nomor urut 01 tersebut.
Dia menilai pihak yang menunggangi gerakan 212 semakin terlihat setelah Kiai Ma’ruf terpilih sebagai pendamping Joko Widodo.
Sonny berkaca pada insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat.
Peristiwa itu memunculkan gerakan bela tauhid yang disisipi dengan keinginan mengganti presiden.
”Gerakan bela tauhid, kok, ada yang meminta ganti presiden. Mengacungkan dua jari mengisyaratkan memilih capres nomor urut dua. Ini, kan, jelas siapa kelompok yang menunggangi gerakan umat Islam,” kata Sonny.
Menurut Sonny, umat Islam seharusnya mendukung Kiai Ma’ruf jika ingin aspirasinya tersampaikan.
”Kalau umat Islam harus berpolitik praktis, menurut saya mendukung capres nomor urut dua itu salah alamat,” kata Sonny. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Berpotensi Main Dua Kaki, Ini Kata Tim Jokowi?
Redaktur & Reporter : Ragil