Sontoloyo, Guru Ngaji yang Cabuli Santri Ini Suka Mengancam, Korbannya 25 Orang

Sabtu, 12 Juni 2021 – 15:32 WIB
Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji (kiri) bersama Kasat Reskrim Kompol Wahyudin Latief menunjukkan barang bukti saat rilis ungkap kasus pencabulan, Jumat (11/6). Foto: Humas Polresta Sidoarjo

jpnn.com, SIDOARJO - Seorang guru mengaji berinisial AH (31) yang ditangkap Satreskrim Polresta Sidoarjo, Jawa Timur mengaku sudah melakukan pencabulan terhadap puluhan santrinya sejak 2016.

Perbuatan itu dilakukan AH di rumahnya yang dijadikan sebagai tempat mengaji di Kelurahan Sidokare, Kecamatan Kota Sidoarjo.

BACA JUGA: Biadab! Guru Ngaji di Sidoarjo Cabuli Puluhan Murid Laki-laki di Pondok

Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji mengatakan motif pelaku berbuat cabul semata-mata untuk mencari kepuasan begituan dengan anak di bawah umur.

"Korban berjumlah 25 santri. Mereka berumur mulai lima tahun hingga 14 tahun," kata Kombes Sumardji di Mapolresta Sidoarjo, Jumat (11/6).

BACA JUGA: Wahyu Penganiaya Bocah 12 di Surabaya Ditangkap di Tangerang, Lihat Kakinya

Sumardji mengatakan semua santri yang menjadi korban guru ngaji cabul itu adalah anak yatim piatu.

Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Sidoarjo, Surabaya, Kalimantan, Bali, dan Sumatera.

BACA JUGA: Info Terbaru Seleksi PPPK 2021, Ini 5 Tahapan yang Harus Diketahui Guru Honorer

"Dari pengakuan pelaku, waktu kecilnya pernah mendapatkan perlakuan yang sama," ujar Sumardji.

Perwira menengah Polri itu menyebut bahwa pelaku mempunyai kelainan seksual terhadap anak-anak.

AH juga suka mengancam para santri yang menjadi korbannya untuk tidak bicara kepada siapa pun tentang aksi cabulnya.

"Para korban mengalami pelecehan seksual berkali-kali dengan ancaman," pungkas Sumardji. (mcr12/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler