jpnn.com - KUALA LUMPUR - Dominasi Sony Dwi Kuncoro atas Kenichi Tago berakhir. Sony untuk kali pertama dipaksa mengakui ketangguhan pebulutangkis peringkat keenam dunia asal Jepang itu. Itu terjadi setelah Sony ditekuk Tago lewat laga straight set dengan skor 21-12, 19-21, 17-21 pada partai kedua Grup B BWF Superseries Final 2013 di Kuala Lumpur Stadium, Malaysia, Kamis (12/12).
Kekalahan tersebut merusak dominasi Sony atas Tago. Dalam enam pertemuan sebelumnya, Sony selalu bisa keluar lapangan dengan kepala tegak. Kali terakhir Sony menekuk Tago ialah pada semifinal Maybank Malaysia Open 2013. Ketika itu Sony menang dengan skor 21-12, 19-21, 23-21.
BACA JUGA: Tunggal Putra-Ganda Putra Kirim Empat Wakil ke Semifinal
Sony sebenarnya tampil meyakinkan di awal laga. Setelah menang mudah di set pertama, arek Suroboyo tersebut seperti akan melakukan hal yang sama di set kedua. Saat itu, Sony sempat unggul 16-13. Namun, Sony malah tampil ceroboh dan membuat Tago bisa merebut kemenangan.
Kekalahan di set kedua seperti membuat mental Sony turun. Pada set ketiga, Sony tertinggal 13-18. Meski sempat menipiskan ketinggalan menjadi 17-18, Sony kembali melakukan kesalahan yang berbuah tiga angka berurutan bagi Tago. Sony pun dipaksa keluar lapangan dengan kepala tertunduk dalam laga yang berlangsung 63 menit itu.
BACA JUGA: Ganda Putri Semakin Sulit Raih Juara
“Di set pertama saya masih bermain enak, pola permainan saya, agresifnya saya masih bisa. Tapi di set kedua kondisi saya seakan turun. Saya tidak bisa lepas dari tekanan dan tidak bisa bermain sesuai pola saya. Saya bermain terlalu pelan dan kesulitan untuk bisa bermain agresif," terang Sony di laman PB PBSI.
"Sementara di set ketiga, saya tidak mampu kembali ke performa semula saya dan sudah tertinggal terlalu jauh,” tegas peraih perunggu Olimpiade 2004 tersebut. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Ribery Sedih Ibra Out Kandidat Pemain Terbaik Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganda Campuran Gagal Ciptakan All Indonesian Final
Redaktur : Tim Redaksi