jpnn.com, MAKASSAR - Seorang sopir angkot di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang bernama Gilang Basunu ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Sabtu (5/3) dini hari.
Dia diduga dianiaya oleh seorang oknum anggota TNI berinisial DY.
BACA JUGA: Detik-detik Perampok Menyatroni Rumah Anggota TNI, Korban Diminta Buka Baju, Terjadilah
Korban meninggal dunia setelah ditikam sebanyak lima kali di bagian dada.
Kanit VI Satuan Intelkam Polrestabes Makassar Iptu Putra Brata membenarkan telah terjadi penganiayaan berat hingga menewaskan seorang sopir angkot tersebut.
BACA JUGA: Tentara Wanita Ini Melawan Saat Disuruh Buka Baju, 2 Perampok Ini Ambil Langkah Seribu
"Iya benar, ada kejadian penganiayaan," kata Iptu Putra Brata dikonfirmasi Sabtu pagi.
Lokasi kejadiannya di Jalan Rajawali 3 lorong 6, Kecamatan Mariso, Makassar.
BACA JUGA: Seorang Ustaz di Samarinda Meninggal Dunia Setelah Dianiaya, Pelakunya Tak Disangka
Iptu Putra mengungkapkan kejadian bermula saat korban tengah memperbaiki mobil di Jalan Rajawali bersama istrinya.
Pelaku yang lewat menegur dan memarahi korban karena menghalangi jalan tersebut.
Setelah itu, terjadi cekcok hingga perkelahian.
"Dari keterangan istri Gilang. Korban berlari ke lorong sebelah dan dikejar, tidak lama kemudian korban ditikam pada bagian dada," ungkap Iptu Putra.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Sementaraitu. pelaku yang diduga bertugas di Yon Zipur 8/SMG mengalami luka tusukan di pipi kiri, kepala robek di bagian atas tengah dan sedang ditangani tim medis di RS Pelamonia.
"Jenazah korban di RS Bhayangkara, dan pelaku saat ini tengah dirawat," cetusnya.
Adapun barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), yakni satu unit senjata softgun rakitan, satu buah kunci roda, dan obeng. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : M Srahlin Rifaid