Sopir Meninggal saat Mengendarai Mobil

Jumat, 09 Februari 2018 – 19:35 WIB
Jenazah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Petugas sekuriti sebuah perumahan di Surabaya bingung saat warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, Yang Chunlei, tiba-tiba datang dengan tergopoh-gopoh Kamis (8/2).

Dengan berbahasa Mandarin, sang WNA berupaya keras menjelaskan bahwa sopir Toyota Kijang Innova abu-abu yang ditumpanginya tiba-tiba tak sadarkan diri.

BACA JUGA: Sekolahkan Warga Hingga Doktor demi Kejar Ketertinggalan

Namun, petugas sekuriti itu tak mengerti apa yang dimaksud Chunlei. Chunlei pun menarik si petugas menuju mobil.

Di sana petugas mendapati M. Rochim, 53, sudah tidak sadarkan diri. Dua tangannya menjuntai dan kepalanya miring ke kanan.

BACA JUGA: Good News, Magma Gunung Agung Makin Berkurang

Mobil yang dikendarainya berhenti mendadak di Jalan Balerina Raya, Lakarsantri. Diduga, sopir kendaraan bernopol N 514 NV itu mendapat serangan jantung.

Dari informasi, Rochim yang bekerja sebagai sopir pribadi mengantar dua atasannya.

BACA JUGA: Hanya PKPI yang Gagal Verifikasi Faktual

Yakni, Yang Chunlei serta David Sutanto, 29, staf PLTS TPA Benowo.

Sesaat sebelum kejadian, ketiganya berangkat dari Benowo menuju kawasan G-Walk saat pagi.

Sesampai di G-Walk, Chunlei meminta kembali ke kompleks TPA Benowo sekitar pukul 10.00. Ada urusan tertentu yang harus segera diselesaikan di sana.

David menyetujui. Dia kemudian meminta Rochim mengantar pulang Chunlei lebih dulu.

''Driver saya dan Chunlei kemudian cepat-cepat kembali pulang ke TPA Benowo,'' tutur David saat dimintai keterangan petugas di lapangan.

Chunlei menyatakan, saat dalam perjalanan, sikap Rochim normal dan terpantau sehat.

Dia tidak mengeluh sakit dan tidak ada yang aneh. Namun, sesaat setelah turun dari tanjakan Jalan Raya Balerina menuju Jalan Bukit Golf Utama, Rochim memegangi dadanya.

Sejurus kemudian, dia menginjak pedal rem. Sontak, keduanya terpental.

Chunlei merasa aneh. Keadaan lalu lintas saat itu lengang, tetapi Rochim justru menginjak pedal rem dengan cepat.

''Setelah diperiksa Chunlei, ternyata Rochim sudah nggak sadar. Mulutnya mengeluarkan liur,'' jelas David.

Mengetahui hal itu, Chunlei langsung turun dari mobil dan berlari mencari pertolongan ke sejumlah petugas sekuriti di sekitar lokasi.

Proses komunikasi sempat terhambat karena Chunlei tidak bisa berbahasa Indonesia. Hingga akhirnya, dia menelepon David yang saat itu masih berada di G-Walk.

''Akhirnya, saya datang ke sini dan memanggil petugas,'' terang David.

Tak lama setelah itu, anggota dan tim inafis Polrestabes Surabaya datang ke lokasi.

Saat diperiksa, Rochim telah meninggal. Dari pemeriksaan itu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang merupakan warga Jalan Jambu, Taman, Sidoarjo, tersebut.

Kapolsek Lakarsantri Kompol Dwi Heri S. menyatakan, korban diduga mendapat serangan jantung mendadak.

''Sementara itu yang bisa kami simpulkan,'' terangnya. (jos/c5/jan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap, Tarif Dua Ruas Tol ini Bakal Naik


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler