Sopir Pengantar Ribuan Jemaah Haji Harus Tes Narkoba

Jumat, 27 Juli 2018 – 06:48 WIB
Jemaah haji Indonesia. Foto: dok. JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 18 kloter jemaah haji Indonesia yang sudah selesai menjalani Arbain, dan mulai diberangkatkan ke Mekkah pada Kamis (26/7).

Kepala Bidang Transportasi Haji Subhan Cholid mengatakan pihaknya telah menyiapkan 1.400 bus.

BACA JUGA: Warga Medan jadi Jemaah Ketujuh yang Meninggal di Tanah Suci

Subhan memastikan seluruh armada sudah siap beroperasi mengangkut jemaah dari Madinah ke Mekkah. Bus beroperasi sejak pukul 06.00 hingga 18.00 Waktu Arab Saudi.

"Kesiapan bus pengangkut jemaah Indonesia sudah 95 persen, termasuk pengemudinya. Lima persennya tinggal jemaah berangkat,” ujar Subhan dalam siaran persnya.

BACA JUGA: Pedih, 16 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat karena Pria Ini

Menurut Subhan, bus dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing pemberangkatan sebanyak 168 armada setiap harinya.

Hari pertama ini diberangkatkan jemaah dari Madinah sebanyak 18 kloter dengan bus dari perusahaan Dallah Hajjtransport.

BACA JUGA: Sudah 6 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci

Untuk pengamanan, PPIH Arab Saudi tahun ini mengontrak tujuh perusahaan organda (naqabah). Sebagai bentuk pengawasan, perusahaan tersebut wajib menyiapkan Global Position System (GPS).

Selain itu, pihak organda Arab Saudi pun akan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes narkoba seluruh driver, lima jam sebelum keberangkatan.

“Pemeriksaan sopir dilakukan tim organda. Tujuannya menghindari penggunaan narkoba. Jika terbukti akan kita kembalikan,” tutur Subhan.

Setelah dinyatakan sehat dan bebas narkoba, para sopir baru diizinkan untuk mengantar jemaah haji Indonesia.

Sopir yang disiapkan organda hampir seluruhnya adalah warga setempat, sehingga memudahkan memahami rute perjalanan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPKH Rencana Investasi Hotel di Arab


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler