Sore Ini Upaya Islah, Kubu Ical Pesimistis

Kamis, 08 Januari 2015 – 14:58 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP bidang Komunikasi DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya menyatakan perundingan islah kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono yang akan berlangsung nanti sore berpotensi deadlock.

Ini terjadi jika kubu Agung Cs memaksa partai ini keluar dari Koalisi Merah Putih dan masuk ke pemerintahan.

BACA JUGA: 100 Jaksa Pilihan Ditugasi Tuntaskan Kasus Korupsi

Tantowi memastikan kubu Ical yang merupakan hasil Munas Bali tidak akan menerima dua dari enam poin yang menjadi pembahasan islah tersebut.

"Ada dua usulan dari pihak Munas Ancol yang tidak akan diterima pihak Bali yaitu keluar dari KMP dan masuk ke pemerintahan. Kedua sikap ini adalah keputusan Munas Bali," kata Tantowi di Jakarta, Kamis (8//1).

BACA JUGA: Ini Komposisi Satgassus Kejagung

Menurutnya tidak mudah bagi kepengurusan DPP Golkar hasil munas Bali menerima kedua usulan tersebut karena merupakan hasil keputusan forum tertinggi munas. Kalau pun mau diubah atau dihilangkan, harus melalui munas atai rapimnas. "Ini yang membuat perundingan menuju islah nanti sore menurut saya akan deadlock," tegasnya.

Namun demikian, sikap Golkar berada di KMP dan di luar pemerintahan bukan berarti partai berlambang pohon beringin itu tidak mendukung program kebijakan pemerintah.

BACA JUGA: Politikus Gerindra: Jonan Jangan Hanya Blusukan

Karena dukungan tetap diberikan selama kebijakan pemerintah sejalan dengan keinginan rakyat dan sesuai dengan mukadimah UUD 1945.

"Golkar bersama parpol-parpol di KMP akan menjadi mitra strategis pemerintah yang kritis dan solutif. Ini sikap Partai Golkar sampai menit ini," tandas Tantowi, sembari menekanakn kubu Ical hingga kini masih berupaya islah bisa tercapai.

Tapi kalau deadlock maka pengadilan merupakan pilihan pahit yang harus dijalani.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KNKT: Identifikasi Black Box Bisa Kelar Dua Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler