jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto saat ini tak diketahui rimbanya. Ketua umum Golkar itu menghilang pada Rabu (15/11) malam saat hendak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK pun berencana memasukkan tersangka korupsi e-KTP itu ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Lembaga antirasuah itu akan menggandeng Polri untuk memburu politikus yang beken disapa dengan panggilan Setnov tersebut.
BACA JUGA: MKD Tunggu Novanto Berstatus Terdakwa
Lantas, apa komentar Kapolri Jenderal Tito Karnavian? "Saya enggak mau komentar masalah itu (Setya Novanto, red),” kata Tito di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto juga tak bisa memberi komentar panjang soal Novanto. Sebab, KPK hingga saat ini belum melakukan koordinasi dengan Polri untuk mencari politikus yang baru saja menginjak usia 62 tahun itu.
"Belum ada koordinasi, ya," tutur Rikwanto.
BACA JUGA: Semua yang Bantu Aksi Menghilang Novanto Harus Dihukum
Menurut Rikwanto, KPK dengan Polri selalu melakukan koordinasi terkait hal pengamanan saat operasi tangkap tangan ataupun penggeledahan kasus-kasus korupsi. "Dalam kaitan diminta untuk pengamanan, masalah urusan hukumnya kita tidak terlibat di situ," jelas Rikwanto.(cr5/ce1/JPC)
BACA JUGA: Setya Novanto Menghilang, Wiranto: Semua Harus Patuhi Hukum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Setya Novanto Golkar Bisa Hancur Berkeping-keping
Redaktur & Reporter : Antoni