jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur Soekarwo mengaku tidak akan turun sebagai juru kampanye bagi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak pada pemilihan gubernur di provinsi yang kini dipimpinnya. Pria berkumis yang beken disapa dengan panggilan Pakde Karwo ogah menjadi jurkam bagi Khofifah-Emil karena masih menyandang jabatan sebagai gubernur Jawa Timur.
“Kan saya juga harus menjaga kondisi Jawa Timur dengan Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim. Saya dari partai menyiapkan pemenangan, tapi yang ahli-ahli kampanye," ujar Karwo di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah, Sekretaris Daerah dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang digelar Kemendagri di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (7/2).
BACA JUGA: Bolehkah AHY Jadi Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil?
Sebagai gubernur Jatim, Pakde Karwo mengaku harus memberikan ruang dan proses yang sangat baik selama pilkada di provinsinya. Di antaranya dengan menjaga suasana kondusif.
"Kalau saya terjun masuk ke situ (menjadi juru kampanye, red) maka dalam posisi menjaga itu diragukan masyarakat. Makanya saya serahkan saja ke sekretaris (sekretaris DPD PD Jatim, red) nanti," ucapnya.
BACA JUGA: Puti: Rintis Kembali yang Sudah Dicontohkan Kakek Saya
Meski demikian, Pakde Karwo secara khusus tetap memberi masukan kepada Khofifah-Emil dalam menghadapi kampanye yang rencananya mulai digelar 15 Februari mendatang. Saran itu juga berasal dari Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sarannya Pak SBY, lebih sering ketemu masyarakat. Menyapa dengan bahasa yang dimengerti masyarakat itu kan sulit," pungkas Pakde Karwo.
BACA JUGA: Ngambek, Trump Sebut Politikus Demokrat Pengkhianat
Untuk diketahui, duet Khofifah-Emil diusung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP dan Partai NasDem. Duet itu akan bersaing melawan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung koalisi PDI Perjuangan dan PKB.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulhasan, Presiden! Khofifah, Gubernur!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang