Sori, Program Rumah Tanpa DP Belum Bisa Terwujud Tahun Ini

Kamis, 20 April 2017 – 18:58 WIB
Kompleks perumahan yang sedang dalam tahap pembangunan. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Program Anies Baswedan-Sandiaga Uno tentang program kepemilikan rumah tanpa uang muka atau door payment (DP) nol persen di DKI memperoleh sambutan positif. Setidaknya, para pemilih di pilkada DKI Jakarta putaran kedua pun mencoblos Anies-Sandi sehingga mengalahkan pasangan petahana Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat.

Namun, pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Berly Martawardaya mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperketat penerbitan kartu tanda penduduk (KTP) jika kelak Anies-Sandi mewujudkan program andalannya itu. Hal itu untuk seleksi agar warga di luar DKI tidak membeli rumah di wilayah ibu kota dengan memanfaatkan program DP nol persen.

BACA JUGA: Ada Potensi Sandi Bakal Lebih Dominan di Pemprov DKI ketimbang Anies

Menurutnya, bukan tidak mungkin masyarakat di daerah yang baru tinggal di Jakarta ingin mempunyai rumah juga di wilayah DKI. “Pengetatan pembuatan KTP,” ujar Berly dalam diskusi bertema Tantangan Mewujudkan Perubahan dan Rekonsiliasi di Cikini, Jakarta, Kamis (20/4).

Menurut Berly, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mungkin memberikan semua rumah kepada warga yang baru tinggal di wilayah iby kota. "Kalau yang datang 500 ribu orang ya sangat berat buat dikover APBD DKI," katanya.

BACA JUGA: Ingat, Ini Rencana Ahok Sebelum Lengser dari Kursi Gubernur

Selain itu Berly juga meyakini program rumah tanpa DP itu tidak akan bisa diterapkan pada 100 hari pertama kepemimpinan Anies-Sandi di DKI. Pasalnya, APBD DKI 2017 Jakarta sudah diketok palu dan masih menggunakan program-program yang disusun era Basuki-Djarot.

Paling cepat, katanya, program rumah tanpa DP baru bisa direalisasikan pada 2018. “Paling tahun depan, justru kalau dipaksa akan sangat jelek," pungkasnya.

BACA JUGA: Bang Ruhut Khawatir Anies-Sandi Bakal Pimpin Desa Besar

Sebelumnya Anies mengatakan, skema program rumah tanpa DP adalah menabung di Bank DKI selama enam bulan. Tabungan selama enam bulan itu sebagai pengganti DP yang nilainya mencapai 10 persen dari harga rumah.

"Jadi menabung dulu di bank selama enam bulan yang tabungannya bisa nilainya sampai sepuluh persen. Dari situ dihargai sebagai pengganti DP-nya," tutur Anies beberapa waktu lalu.

Untuk cicilan jangka panjangnya bisa mencapai 30-35 tahun. Program itu hanya diperuntukkan bagi warga ber-KTP DKI Jakarta.(cr2/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies-Sandi Menang, Prabowo Makin Kuat Maju Pilpres 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler