Sori, Tak Ada Kata Damai dari Sukmawati ke Habib Rizieq

Selasa, 24 Januari 2017 – 07:17 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Salah satu putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri yang melaporkan Habib Rizieq Shihab ke polisi sudah menutup pintu damai untuk imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

Menurut Sukmawati, ucapan Habib Rizieq soal Pancasila dan Bung Karno sudah sangat menghina dan melukai masyarakat. Karenanya adik Megawati Soekarnoputri itu pun tak akan melakukan mediasi dengan Rizieq.

BACA JUGA: BI Langsung Sosialisasikan Rupiah Baru di Daerah

"Enggak ada (mediasi, res), karena soalnya berjalan disesuaikan secara hukum," ujar Sukmawati usai menghadiri perayaan ulang tahun Megawati yang ke-70 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/1).

Ketua umum Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme itu juga mengaku berang kepada Habib Rizieq lantaran perilaku dan ucapannya tidak mencerminkan sebagai ulama. Sukma menyebut Rizieq selalu meyebarkan kebencian.

BACA JUGA: Usai Diperiksa Kasus Ceramah Palu Arit, Rizieq Bilang..

"Ulama gak layak. Penilaian saya, dia gak berakhlak, dia mesti belajar ke ketua umum PBNU bagaimana menjadi ulama yang santun dan damai," tegasnya.

Karenanya saat ditanya tentang upaya berbagai memperkarakan Habib Rizieq dengan melaporkannya ke polisi, Sukma menegaskan bahwa hal itu memang sudah sepantasnya. "Memang dengan mulutnya yang kasar dan tidak beraklak harus diberi pelajaran," ungkapnya.

BACA JUGA: Dinilai Hina Habib Rizieq, Uus Bilang Begini

Sekadar informasi, Sukmawati melaporkan Habib Rizieq ke Mabes Polri terkait pidatonya yang dianggap menghina Bung Karno dan Pancasila. Rizieq menyebut sila ketuhanan dalam Pancasila versi Soekarno ada di pantat. Sedangkan dalam Pancasila versi Piagam Jakarta, sila ketuhanan ada di kepala.(cr2/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizieq Akui Itu Ada Dalam Ceramahnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler