Soroti Kelangkaan Obat Terapi Covid-19, Baidowi: Awas Ada Penimbunan

Minggu, 25 Juli 2021 – 23:54 WIB
Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi. Foto: M. Fathra/dok/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi menyoroti kelangkaan sejumlah obat terapi Covid-19 di pasaran.

Dia menyebut beberapa obat yang dibutuhkan oleh masyarakat di tengah pandemi Covid-19 seperti oseltamivir sejatinya akan kembali diproduksi oleh Indofarma.

BACA JUGA: Info Terkini dari Polisi soal Kasus Penimbunan Obat Covid-19 di Kalideres

Dia mengatakan bahan baku obat yang diimpor langsung dari India itu sudah tiba di Indonesia.

"Indofarma memang mau memproduksi obat jenis oseltamivir. Bahan bakunya sudah didatangkan dari India," kata Baidowi saat dihubungi JPNN.com, Minggu (25/7).

BACA JUGA: Jual Obat Covid-19 dengan Harga Sangat Tinggi, 3 Apotek Ini Disikat Polisi

Sekretaris Fraksi PPP itu menjelaskan obat tersebut rupanya tidak hanya diproduksi oleh BUMN Farmasi saja, tetapi perusahaan farmasi swasta juga ikut dilibatkan.

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kekurangan pasokan obat tersebut.

BACA JUGA: Heboh Kartel Obat Covid-19, Sahroni: Usut, Termasuk Bila Ada Pejabat yang Bermain

"Perusahaan farmasi swasta juga memproduksi untuk menambal kekurangan," ungkap pria yang akrab disapa Awiek itu.

Namun dengan kelangkaan obat dipasaran, Awiek menduga ada oknum yang mencoba mencari keuntunggan dengan cara menimbunnya. "Bisa jadi ada penimbunan," tutur Awiek.

Lebih jauh, Awiek mengatakan obat tersebut sebenarnya diproduksi setiap hari. Hanya saja dia tidak menyebutkan berapa produksi obat per-harinya.

Awiek hanya menyebut obat itu sudah diserahkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 500 ribu untuk didistribusikan.

"Waktu itu, tahap awal 500.000 sudah didistribusikan ke Kemenkes," kata Achmad Baidowi. (ddy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler