Soroti Penanganan Kasus Covid-19, Fadli Zon: Kibarkan Bendera Putih

Kamis, 08 Juli 2021 – 19:37 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon menyoroti penanganan kasus Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menyatakan pemerintah harus bersikap realistis menghadapi gelombang baru Covid-19. 

Menurut dia, infrastruktur kesehatan, logistik serta jumlah tenaga kesehatan terbukti sudah berada di ambang batas sehingga dianggap tidak sanggup lagi menghadapi situasi yang terus memburuk. 

BACA JUGA: Wanita Emas Berbagi Pengalaman Setelah Sembuh dari Covid-19

"Suka atau tidak suka, kita harus segera meminta bantuan dunia internasional, terutama negara-negara yang terbukti sudah berhasil mengatasi pandemi. Ini merupakan persoalan kemanusiaan," kata Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Kamis (8/7) 

Politikus Gerindra itu menjelaskan beberapa alasan yang mengharuskan pemerintah mengambil langkah luar biasa mengatasi gelombang baru Covid-19 ini. 

BACA JUGA: Hebat, Prof Richard Claproth Temukan Ramuan yang Mampu Sembuhkan Pasien Covid-19

"Dua pekan terakhir, sudah terjadi berkali-kali rekor kasus baru Covid-19 di negeri kita. Ini sangat mengkhawatirkan," sambungnya. 

Pada Rabu, (7/7) lanjutnya, rekor jumlah kasus positif Covid-19 telah menyentuh angka 34.379 dan hanya menunggu waktu rekor positif Covid-19 mencapai 40.000 hingga 50.000. 

"Kedua, kebijakan yang sudah diambil pemerintah belum memadai untuk memutus kedaruratan," kata Fadli.

Fadli zon menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak bisa dianggap luar biasa lantaran dalam praktiknya di lapangan, kebijakan ini belum bisa membatasi kegiatan masyarakat. 

"Apalagi, di sisi lain hingga hari ini Pemerintah masih saja membuka pintu bandara dan pelabuhan. TKA asing dari China masih bisa melenggang masuk. Keadaan ini membuat sebagian masyarakat merasa didiskriminasi," ujar dia.

Alasan berikutnya jelas Fadli Zon, kemampuan infrastruktur dan tenaga kesehatan sudah berada di ambang batas. 

"Sejak awal pandemi, jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia telah melebihi angka 400 orang. Kalau digabungkan dengan tenaga kesehatan lain seperti perawat, misalnya, jumlah kematian tenaga kesehatan sudah menembus angka seribu orang," paparnya. 

Terakhir, ketersediaan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia masih kurang dari 5 persen. 

"Kibarkan bendera putih dan buka tangan lebar menerima bantuan dari negara-negara sahabat yang sudah berhasil mengatasi pandemi," tutur Fadli Zon. 

Dia juga mengusulkan agar presiden langsung yang memimpin situasi darurat ini sehingga semua kementerian dan lembaga fokus menghadapi darurat pandemi bersama-sama.(mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler