Wanita Emas Berbagi Pengalaman Setelah Sembuh dari Covid-19

Kamis, 08 Juli 2021 – 18:03 WIB
Ketum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni 'Wanita Emas' (HWE). Foto: Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni akhirnya sembuh dari Covid-19.

Dia mengaku pulih dari virus corona, setelah menjalani perawatan selama sekitar sepuluh hari.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 di DKI Meningkat, Wanita Emas Soroti Kinerja Anies

Wanita Emas julukan Hasnaeni ini pun membagikan pengalamannya selama menjalani perawatan hingga akhirnya kembali beraktivitas seperti sediakala.

Dia menuturkan awal mula dirinya terinfeksi virus yang telah merenggut nyawa empat juta orang di seluruh dunia ini.

BACA JUGA: Hebat, Prof Richard Claproth Temukan Ramuan yang Mampu Sembuhkan Pasien Covid-19

“Hari pertama saya mengalami pegal-pegal seperti ditusuk-tusuk. Hari kedua, belum tahu kalau kena Covid, dikira masuk angin biasa,” kata Hasnaeni, Kamis (8/7).

Selanjutnya, dia minum paracetamol. Tiba-tiba, kakak Hasnaeni memberi kabar bahwa salah satu peserta di di suatu acara terkena Covid.

“Saya langsung cek, ternyata saya kena Covid juga,” imbuhnya.

Sebelum mengetahui dirinya terpapar Covid, Hasnaeni meminum obat flu Rhinos. Seiring dengan itu, dia menjalani tes PCR dan antigen.

“Tes sampai tiga kali,” ujar Hasnaeni.

Di RS, Hasnaeni diinfus vitamin C dan diberi panadol. Setelahnya dia menjalani CT scan paru-paru, cek D-dimer, trombosit, cek darah lengkap, kolesterol, cek antibodi dan lainnya.

"Begitu tahu saya kena Covid, akhirnya saya tes PCR lagi, besoknya saya dikasih avigan. Awalnya saya enggak percaya kena Covid,” kata Hasnaeni.

Hasnaeni mengaku diberi obat avigan kira-kira 100 tablet. Dia harus minum obat tersebut 16 butir sekaligus, setiap harinya.

“Delapan biji saya minum, katanya minum lagi delapan bijinya itu 12 jam berikutnya," ucapnya.

Selain itu, setiap hari dia mengonsumsi vitamin C 1000 mg, vitamin E 450 mg, vitamin D 5000 mg, vitamin A dan B complex.

Hasnaeni mengaku sempat sedikit mengalami sesak napas. “Akhirnya saya tambah lagi minum vitamin C yang 1500 mg. Nah selama setiap hari itu badan saya sakit dan lemas," tutur dia.

Hingga akhirnya, pada hari ke-10, Hasnaeni dinyatakan negatif dalam tes PCR dan antigen.

Selanjutnya, dia menjalani pemulihan di rumah. Di rumah, dia rutin berolahraga yakni menggunakan treadmill selama 30 menit.

“Biasanya saya pakai parfum di kepala itu parfum rambut. Sejak saya kena Covid sekarang pakai minyak kayu putih parfum saya. Saya teteskan di kepala, terus indra penciuman saya hilang beberapa hari. Saya enggak ingin keluarga tahu. Setelah indra penciuman kembali berfungsi, baru saya bilang," kata dia.

Corona juga menjangkiti anak dari Hasnaeni. Hingga kini indra penciuman sang anak belum pulih. Tes PCR terakhir, juga masih positif.

“Di hari 10 ini baru PCR lagi, mudah-mudahan negatif," ucapnya.

Dia berharap pemerintah memperhatikan ketersediaan dan harga obat-obatan terkait virus ini. Sebab, dirinya sempat kesulitan mencari obat-obatan tersebut.

Jika ada, harganya pun sangat mahal sehingga sangat sulit dijangkau pasien Covid dengan ekonomi lemah.

“Sempat panik juga mencari obat enggak ketemu, akhirnya telepon teman-teman dokter, untuk dicarikan obat, akhirnya dapat avigan. Karena kehabisan avigan. Avigan itu satu bijinya Rp110 ribu,” katanya.

Hasnaeni mengapresiasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang telah memperingatkan pihak-pihak terkait agar obat-obatan pemulih Covid tersedia dan harganya tak dipermainkan.

Dia pun berharap agar hal ini benar-benar diwujudkan secara nyata di lapangan.

“Saya mengapresiasi Pak Luhut, yang mewanti-wanti jika barang siapa menaikkan harga-harga obat-obatan Covid akan dikenakan sanksi. Ini penting karena berhubungan dengan nyawa,” tegas Hasnaeni.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler