jpnn.com, MAKASSAR - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menggunakan kata keniscayaan, menanggapi wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan," ujar Ahmad Syaikhu, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9).
BACA JUGA: Junimart Girsang Usul Kampanye Pilpres 3 Bulan, Pilkada 45 Hari
Menurutnya, PKS hingga saat ini masih terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pilpres 2024.
PKS juga terus menjalin dan membangun komunikasi dengan sejumlah pihak sebelum menentukan pilihan.
BACA JUGA: Saran Penting Cegah Pembuluh Darah di Otak Pecah, Dialami 1 Orang Setiap 18 Menit
"Namun, saya tetap memandang masih berjalan dinamis. Jadi, komunikasi terus kami bangun, semoga ke depan sudah bisa kami dapatkan," ucapnya.
Menurut dia, berdasarkan hasil pemilu lalu, PKS juga tidak tampil mendominasi dengan total suara 8,2 persen.
BACA JUGA: Kompak Banget Nih Anies Baswedan dan Luhut Binsar, Lihat deh Fotonya
Artinya, ketika ingin mengusung calon presiden, maka membutuhkan koalisi dengan partai lain.
Misalnya berkoalisi dengan Demokrat yang sesama partai oposisi, itu juga belum mencukupi atau memenuhi syarat.
Sebab, tidak mencapai 20 persen, sehingga butuh satu partai lagi.
"Hasil pemilu lalu tidak mewah-mewah banget yakni 8,2 persen, tidak bisa mengusung sendirian, olehnya perlu ada partai namun perlu melakukan koalisi," pungkas Ahmad Syaikhu.(Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang