jpnn.com, KLUNGKUNG - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerja sama dengan Yayasan Kesenian Bali menyelenggarakan pentas seni budaya yang merupakan kolaborasi tradisi prembon dengan penyanyi Bali.
Pagelaran seni budaya ini dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Balai Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali pada Sabtu (25/5) malam. Acara yang berlangsung meriah itu diikuti ratusan warga masyarakat dari berbagai desa di wilayah Tangkas, termasuk para pemangku adat serta pecalang.
BACA JUGA: Alumni Kelompok Cipayung : Hormati Hasil Pemilu 2019, Rakyat Jangan Terprovokasi
BACA JUGA: THR Cair, PNS dan CPNS Semringah
Anggota MPR I Kadek Arimbawa membuka acara pentas seni budaya ini. Hadir pada acara tersebut Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar-Lembaga dan Layanan Informasi MPR, Muhamad Jaya, Plt. Kepala Desa Tangkas, I Ketut Suryawan, Pemangku Adat Tangkas I Kadek Purnama, I Ketut Mandra dan Mangku Ketut Mandra.
BACA JUGA: Jelang Sidang Tahunan MPR, Biro Humas Gelar Media Expert Metting
Kadek Arimbawa dalam sambutannya menyatakan pentas seni budaya di Balai Desa Tangkas, yaitu diselenggarakan bekerja sama dengan Sekretariat MPR.
“Saya berharap kerjasama ini akan terus berlanjut,” ujar senator yang dulu dikenal sebagai seniman lawak dengan nama panggilan Lolak ini.
BACA JUGA: Cak Imin: Ayo Rajut Tali Persatuan
BACA JUGA: Anton Doni Imbau Jangan Lagi Mengedepankan Narasi Provokatif
Seni budaya, menurut Kadek Arimbawa, adalah juga alat pemersatu bangsa. Ia menyebut, masyarakat di Kecamatan Klungkung sangat majemuk, hampir semua penganut agama ada di sini. Ada Hindu, Islam dan lainnya, tetapi tetap rukun.
Kadek Arimbawa berharap melalui pentas seni ini rasa persatuan dapat lebih ditingkatkan lagi,
Kadek Arimbawa juga mengingatkan agar para generasi muda Bali berhati-hati menggunakan alat komunikasi atau media sosial. Sebab, kalau salah dalam menerima informasi (hoaks) bisa membuat permasalahan di kemudian hari.
Bali sebagai daerah tujuan wisata, menurut Kadek Arimbawa, sangat kondusif yang dibuktikan dengan penyelenggaaraan Pemilu Serentak 2019 yang lalu berlangsung aman.
MPR menyelenggarakan pentas seni budaya, selain sebagai salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar seperti ToT, LCC, Seminar dan Kemah juga bertujuan melestarikan seni budaya tradisional yaitu kesenian dari masyarakat untuk masyarakat.
Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah bahwa seni budaya pada dasarnya mengandung tuntunan. “Sehingga seni budaya bukan hanya sebagai tontonan, tapi juga menjadi tuntunan,” kata Siti Fauziah.
Sementara Pemangku Adat Tangkas I Kadek Purnama dalam sambutanya menyampaikan bahwa desa Tangkas ketika Gunung Agung yang meletus pada tahun 1963 hancur dan hilang dari muka bumi, tetapi dengan persatuan masyarakat desa Tangkas yang terdiri dari 6 Banjar Adat itu membangun kembali desa seperti sekarang ini.
I Kadek merasa sangat terhormat dan mengucapkan terima kasih kepada MPR RI yang telah mengadakan pagelaran seni budaya di desa Tangkas ini serta berharap kepada seluruh penonton untuk dapat menjadikan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI sebagai tuntunan kehidupan sehari-hari.
Dalam acara tersebut, penonton pentas seni budaya di Klungkung ini tak beranjak dari tempat duduknya meski sudah larut malam. Sejumlah penyanyi Bali serta lawak di antaranya Putri Bulan, Yan Srikandi, Golek, Topok, Sukama, Gek tetap setia menghibur masyarakat hingga penghujung acara.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Munajat Ustaz HNW agar Ramadan Menyejukkan Indonesia setelah Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi