Sosiolog: Masalah LGBT Bisa Tuntas kalau Presiden Tegas

Sabtu, 20 Januari 2018 – 19:53 WIB
LGBT. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Maraknya Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di tanah air menjadi bukti ketidaktegasan pemerintah.

Menurut sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, harus ada aturan yang jelas tentang LGBT. Apalagi ini bukan masalah baru di Indonesia.

BACA JUGA: Ada yang Punya Anak Istri Tapi Doyan Cowok juga

"LGBT adalah masalah lama tapi sampai sekarang nggak selesai-selesai," kata Musni di Jakarta, Sabtu (20/1).

Penuntasan kasus LGBT terasa lambat karena Indonesia merasa adalah bagian dari negara dunia.

BACA JUGA: Kaum LGBT Lebih Rentan Terkena 6 Masalah Kesehatan Ini

Pemerintah takut dicap sebagai negara yang melanggar HAM. Padahal Indonesia punya undang-undang sendiri.

"Beginilah kalau pemimpin di Indonesia tidak tegas, jadinya masalah ini berlarut-larut. Mestinya, presiden tegas bahwa LGBT tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang mayoritas Islam. Sejak zaman Nabi Luth, Allah SWT melaknat Kaum Sodom yang terkenal penyuka sesama jenis," bebernya.

BACA JUGA: Militer Amerika Serikat Buka Pintu Bagi Transgender

Dia pun mengimbau agar eksekutif maupun legislatif membuat aturan tegas larangan LGBT. Dan, tidak memberikan pengakuan kepada kaum LGBT.

"Banyak negara yang sudah memberikan pengakuan terhadap kaum LGBT tapi bukan berarti Indonesia harus ikut-ikutan. Ketegasan pemimpin negara ini sangat dibutuhkan agar masalah tersebut tuntas," pungkasnya.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerbit Buku Anak Unsur LGBT Minta Maaf


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler