jpnn.com - JPNN.com PROBOLINGGO - Sosok Dimas Kanjeng mendadak menjadi perbincangan. Dimas Kanjeng sebetulnya bukan nama aslinya.
Melainkan pemberian dari nama gurunya. Ia terlahir dengan nama Taat Pribadi pada 28 April 1970.
BACA JUGA: Kapuspen TNI: Prestasi Sebenarnya Adalahââ¬Â¦
[Lihat: Dimas Kanjeng, Gelar Raja Prabu dan Pemberian Nama dari Guru]
Dimas Kanjeng Taat Pribadi merupakan pembina Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dikenal punya banyak istri.
BACA JUGA: Dimas Kanjeng dan Logika Ekonomi
Padepokannya terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
BACA JUGA: Suami Istri Berniat Jual Bayi, Begini Penjelasan BPJS
Berdasarkan penelusuran Jawa Pos Radar Bromo, Dimas Kanjeng memiliki tiga istri.
Istri pertama, Rahma Hidayati tinggal di Padepokan yang berada di Desa Wangkal, Kecamatan Gading.
Istri kedua, yaitu Laila, 32, tinggal di Perumahan Jatiasri Nomor G-9, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan.
Lalu istri ketiga, yaitu Mafeni, tinggal di Dusun Karangdampet, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan. Rahma sendiri berasal dari Desa Wangkal, Kecamatan Gading.
Sedangkan Laila, berasal dari Desa Nogosaren, Kecamatan Gading.
Kemudian Mafeni adalah warga Desa/Kecamatan Krejengan. Semuanya masuk wilayah Kabupaten Probolinggo.
Jawa Pos Radar Bromo, Kamis (29/9), berkunjung ke rumah istri ketiga Dimas Kanjeng, Mafeni.
Namun, rumah mewah berukuran besar di Dusun Karangdampet, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, itu tampak tak berpenghuni. Gerbang rumah pun terkunci.
”Istri sahnya hanya saya sebagai istri kedua dan Bu Rahma sebagai istri pertama. Kalau Mafeni itu, istri siri. Saya tidak pernah tahu Mafeni itu kayak apa,” kata Laila.
Laila sendiri mengaku, bersedia menikah dengan Dimas Kanjeng karena lelaki itu dinilainya tampan.
Lebih dari itu, Laila banyak mendengar dan mengenal bahwa Dimas Kanjeng adalah pribadi yang baik. (mas/hn/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yayasan Dimas Kanjeng Terancam Dibubarkan Paksa
Redaktur : Tim Redaksi