Sosok Doran Markus Manik Kasir Kafe RM di Mata Saudara

Jumat, 26 Februari 2021 – 22:46 WIB
Sejumlah pelayat tampat berdatangan ke rumah duka di jalan Sultan Haji, Kota Sepang, Labuhanratu, Bandarlampung, Jumat (26/2) pagi. Foto: radarlampung.co.id

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Kepergian Doran Markus Manik, 39, kasir Kafe RM yang menjadi korban penembakan di Cengkareng, Jakarta meninggalkan duka mendalam bagi kerabat dan keluarga.

Doran Markus meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri. Doran yang merupakan anak kedua dari lima orang bersaudara ini dikenal sebagai orang yang polos dan baik hati.

BACA JUGA: Kronologi Oknum Polisi Habisi Nyawa Dua Perempuan Muda di Medan

Hal itu diungkapkan keluarga dan para tetangga korban.

Kepada radarlampung.co.id, Piter Manik, saudara korban mengatakan, Doran dikenal sebagai seorang yang polos. Korban bahkan diketahui tidak pernah merokok atau pun mengonsumsi alkohol.

BACA JUGA: Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Markus Manik Kasir Kafe RM

“Orangnya polos, enggak suka macam-macam. Dia bahkan nggak merokok dan enggak minum,” kenangnya.

Doran juga dikenal aktif di media sosial facebook. Korban juga kerap menanyakan kabar para sanak keluarga di pesan WhatsApp (WA) keluarga.

BACA JUGA: Takut Sang Istri Diambil Orang, Iwan Winata Nekat Kabur dari Lapas

“Kalau di WA, sering tanya kabar. Kalau saya terakhir ketemu dia, 13 Januari, di Tanggerang. Kebetulan waktu itu melayat di sana dan janjian ketemu sama dia,” katanya.

Semenjak menikah, sambung dia, Doran bersama sang istri pindah ke Jakarta. Korban biasanya pulang ke Lampung pada hari-hari besar, seperti Natal dan Tahun Baru.

“Ya kadang kalau ada acara keluarga, (korban, red) pulang. Tetapi selama corona, memang jarang. Terakhir waktu Natal kemarin,” tandasnya.

Hal serupa juga disampaikam Tomi Andrianto (43), tetangga dan teman korban semasa kecil. Kepada wartawan, Tomi mengaku, korban merupakan sosok yang baik dan ramah.

“Tidak pernah bermasalah, artinya tidak pernah melakukan sesuatu yang mengganggu lah. Orangnya baik, saya kenal beliau dari kecil,” katanya.

Namun, sambung dia, setelah menikah, korban memang pindah ke Jakarta bersama sang istri. Sejak saat itu, Tomi mengaku jarang bertemu korban di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Ya kalau Natal pulang, atau mungkin kalau acara-acara keluarga,” tambahnya.

BACA JUGA: Tiga Perempuan Ini Sudah Janda, Mereka Tepergok Berbuat Aksi Tak Terpuji, Lihat Fotonya

Tomi sendiri mendapat kabar kematian Doran dari keluarga korban dan pemberitaan di media. “Kaget juga waktu dengar kabarnya. Kalau nggak salah dimakamkan besok (sabtu, red) di TPU Sepang Jaya,” tandasnya. (ega/yud/radarlampung.co.id)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler