Sosok Sederhana Garda Terdepan Memerangi Korupsi Itu Ditangkap KPK

Minggu, 28 Mei 2017 – 11:45 WIB
Penyidik KPK menunjukan barang bukti Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat memberikan keterangan pers, di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/5). Foto: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - KPK menangkap Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Sugito.

Menteri Desa Eko Putro Sandjojo langsung kaget. Politikus PKB itu seolah masih tak percaya Sugito terjaring OTT KPK karena diduga menyuap auditor BPK.

BACA JUGA: Beginilah Penilaian Menteri Desa Terhadap Sugito yang Ketangkap KPK

Sebab, Sugito selama ini menjadi partnernya dalam menjalankan program antikorupsi di kementeriannya.

“Pak Sugito itu selama ini ada di garda terdepan dalam memerangi korupsi di kementerian ini, banyak dimusuhi orang-orang tidak benar,” ujar Eko saat ditemui di kantornya kemarin (27/5).

BACA JUGA: Auditor BPK Butuh Perhatian demi WTP Kementerian

Menurut Eko, sebagai Irjen, Sugito punya banyak inovasi. Diantaranya menginisasi program Agen Perubahan Birokrasi.

Ironi kian menyeruak karena Sugito adalah orang yang membentuk sekaligus memimpin Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di internal Kemendesa. “Makanya saya kaget sekali (dia terjerat kasus korupsi),” katanya.

BACA JUGA: Ungkap Suap BPK, KPK Tetapkan Empat Tersangka

Eko menambahkan, selama Sugito menjadi Irjen, indeks akuntabilitas kinerja Kemendes naik dari kategori C ke B.

Rating serapan anggaran juga membaik dari rangking 78 dari total 86 Kementerian dan Lembaga (KL) menjadi rangking 15 pada tahun 2016.

Menurut Eko, di internal Kemendes, perbaikan integirtas dan akuntabilitas menjadi prioritas. Bahkan, sejak menjabat pada Juli 2016 lalu, sudah tiga kali ia fasilitasi KPK untuk memberikan pembinaan terhadap seluruh pejabat eselon 1 dan 2 di Kemendes.

Sebagai bentuk komitmen mendorong akuntabilitas, Eko mempersilakan KPK untuk menyelidiki seluruh satuan kerja (satker) di lingkup Kemendes.

“Lihat saja, enam jabatan eselon 1 kami masih kosong, itu karena saya memang ketat sekali soal integritas,” ujarnya.

Terkait kemungkinan BPK akan mengkaji lagi status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sudah diberikan untuk laporan keuangan Kemendes 2016, Eko menyerahkan sepenuhnya kepada BPK. “Silakan kalau mau diperiksa lagi,” ucapnya.

Dalam waktu dekat, Eko berencana untuk meminta izin KPK agar diperkenankan menemui Sugito untuk mengklarifikasi apa saja kesepakatan dengan Auditor BPK, serta sal uang yang digunakan untuk menyuap.

“Saya juga sudah perintahkan Dharma Wanita Kemendes untuk menemani keluarga Pak Sugito. Rumah beliau kecil, ada di gang sempit,” pungkasnya.

Di lingkungan pegawai Kemendes, Sugito juga dikenal sebagai sosok sederhana. Sebagian besar staf dan pegawai Kemendes PDTT mengenal Sugito memiliki kepribadian baik dan dekat anak buahnya. Baik itu staf aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai honorer.

”Dia perhatian sama anak buah,” ujar salah seorang staf Kemendes PDTT yang enggan namanya dipublikasikan, kemarin.

Bagi beberapa staf, pria yang pernah menuntut ilmu di Universitas Gajah Mada (UGM) itu juga terkenal sederhana.

Misalnya, disaat pejabat-pejabat ingin mengundang ustaz-ustaz terkenal untuk pengajian, Sugito yang tinggal di daerah Bojonggede, Bogor, Jawa Barat itu justru mengusulkan ustaz-ustaz sederhana.

”Ah, ustaz-ustaz di TV itu sudah kaya. Kita undang ustaz-ustaz yang biasa mengisi acara di masjid saja,” kata staf tersebut menirukan pernyataan Sugito di hadapan pejabat-pejabat Kemendes sebelum puasa beberapa waktu lalu. (tau/tyo/owi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Konferensi Pers OTT, KPK Ajak Pejabat BPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler