jpnn.com, PRINGSEWU - Sosok wanita yang mengenakan pakaian serba putih dan meresahkan warga di Kabupaten Pringsewu, Lampung akhirnya terungkap.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan sosok perempuan itu bernama Nurhayati (42).
BACA JUGA: Sebegini Jumlah Manusia Masuk ke Pelabuhan Merak di H+3 Lebaran
Perwira menengah Polri ini membantah narasi di media sosial yang menyebutkan Nurhayati menggunakan cadar.
"Bukan berhijab atau bercadar, karena masalah agama sangat sensitif. Kami katakan seorang wanita mengenakan pakaian tertutup serba putih dan berkacamata," ujar Pandra kepada wartawan, Senin (16/5).
BACA JUGA: 92 Preman Ditangkap Satgas Antibegal Polda Lampung
Mantan pejabat utama di Divhumas Polri itu mengatakan Nurhayati merupakan anak ketiga dari enam bersaudara yang bekerja sebagai petani.
Nurhayati, kata dia, berasal dari keluarga dengan ekonomi yang biasa saja.
BACA JUGA: AKP EWD Diperiksa Propam Mabes Polri, Kapolda Keluarkan Surat Telegram
Nurhayati juga telah berpisah dengan suaminya pada 2012 dan kini harus membesarkan anak seorang diri.
Konon, pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, Nurhayati mengalami kesulitan ekonomi.
Singkatnya, dia terlilit pinjaman online dengan total uang sebesar Rp 39 juta.
"Bukan hanya satu pinjol, tetapi sebelas pinjol dengan total nilai Rp 39 juta," kata Pandra.
Sebelas pinjaman online yang membuat pusing kepala Nurhayati diduga ilegal.
Nurhayati kerap mendapatkan ancaman untuk segera melunasi utang dari pihak pinjaman online ilegal tersebut.
"Dugaannya seperti itu (pinjol ilegal). Karena desakan pembayaran utang, saudara Nurhayati mendapat ancaman," kata dia.
Pandra menyebutkan Nurhayati telah mengenakan pakaian tertutup serba putih tersebut sejak berpisah dengan suaminya.
Dia juga menyebut tindakan Nurhayati mengetuk pintu rumah dinilai bukan sebuah modus untuk menakut-nakuti warga.
"Perlu diketahui, dia pakai pakaian tertutup serba putih itu, dia lakukan semenjak pisah sama suaminya. Itu bukan modus untuk menakuti-nakuti warga," kata Zahwani.
Hasil penyelidikan Polres Pringsewu dan Polsek Sukoharjo tidak ada satu pun warga yang merasa terintimidasi.
Malah ada warga merasa iba dan memberikan sejumlah uang kepada Nurhayati secara sukarela.
"Bahkan warga merasa iba dengan memberikan uang, ada yang Rp 50 ribu. Warga tidak kenal siapa dia," kata Zahwani.
Adapun di media sosial, sempat dinarasikan bila sosok perempuan berpakaian tertutup serba putih tersebut membawa senjata tajam.
Pandra membantah hal tersebut dan menyatakan tidak ada dugaan tindak pidana yang dilakukan Nurhayati.
"Jadi, tidak benar ada ancaman. Tidak terbukti adanya dugaan pidana, bahkan warga kasih dengan ikhlas," pungkas Pandra. (mcr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Lampung Kerahkan 446 Personel, TNI Ikut Membantu
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama