SP Habiskan Rp3,3 Triliun

Kamis, 01 April 2010 – 15:12 WIB
JAKARTA- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, Kamis (1/4) mengatakan bahwa saat ini konsentrasi pemerintah sedang menantikan hasil Sensus Penduduk (SP) 2010Hasil sensus ini ditunggu karena akan menentukan arah kebijakan pemerintah melalui kementrian dan kelembagaan nantinya, untuk mengejar target jangka pendek, menengah dan panjang nantinya

BACA JUGA: Ekspor RI Capai USD11,2 Milliar

Anggaran untuk Sensus Penduduk 2010 pun cukup besar yakni mencapai Rp3,3 triliun.
 
"Ini merupakan bulan kritikal buat BPS guna mempersiapkan Sensus Penduduk 2010
Akan ada 7.000 petugas sensus yang turun serentak mendata seluruh masyarakat dengan target zero error

BACA JUGA: BPS Anggap Dampak ACFTA Belum Terasa

Sensus akan dimulai tanggal 1-31 Mei
Tahun ini tidak sama dengan sensus rutin BPS, karena anggarannya sebesar Rp3,3 triliun," kata Rusman.
 
Anggaran sebesar itu, kata Rusman akan lebih banyak dipergunakan untuk mobilisasi petugas Sensus

BACA JUGA: Panen Raya, Harga Komoditas Turun

Karena kegiatan pada Sensus penduduk 2010 berbeda dari biasanyaSistem pendataan akan dilakukan dari pintu ke pintu, dengan berbagai informasi yang selengkap-lengkapnya
 
"Kita akan cari data riilAda berapa penduduk miskin, berapa anak yang terancam putus sekolah, yang lanjut usia, yang sakit, yang cacat, berapa tingkat kematian ibu dan bayi, tingkat kesejahteraan dan lain sebagainyaJadi saat ini banyak KL yang cemas menunggu hasil Sensus karena ini merupakan data riil kita dilapangan," kata Rusman.
 
Bila biasanya BPS setiap tahunnya hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp1,7 hingga Rp1,8 triliun, maka untuk anggaran sebesar Rp3,3 Triliun kali ini hanya akan terjadi 10 tahun sekaliKarena Indonesia hanya melakukan Sensus penduduk dalam kurun waktu tersebut sesuai dengan syarat yang ditetapkan PBB.
 
"Kalau negara seperti Jepang dan Australia, mereka Sensus 5 tahun sekaliTapi kita tidak punya anggaran yang sebesar itu untuk melakukan sensus dalam kurun waktu 5 tahunJadi kita sangat berharap, jangan sampai sensus penentu arah kebijakan pemerintah yang hanya dilaksanakan 10 tahun sekali ini tidak diikuti dengan baikMasyarakat harus pastikan mereka terdata dengna benar," kata Rusman.
 
Untuk Sensus penduduk perdana, nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2010Keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhono dan Wakil Presiden Boediono menjadi penduduk Indonesia perdana yang akan didatangi petugas sensus penduduk."Nantinya akan ada penyampaian pidato dari Presiden untuk mengimbau masyarakat mengikuti sensus penduduk dengan baik dan benarKarena jawaban yang diberikan akan menjadi dasar menyusun program kesejahteraan masyarakat sendiri," kata Rusman.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Ini 16 Rute Pedalaman Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler