jpnn.com - BENGKULU - Ketua Koordinator Wilayah Sumatera PKB, Jon Ramadhan meminta kepada pihak penyelenggara pemilu untuk menindak tegas spanduk milik Prabowo-Hatta yang telah mengklaim kemenangannya pada pilpres.
Ia menilai apa yang dilakukan oleh tim pemenangan Prabowo-Hatta melanggar aturan, sehingga dengan tegas Jon meminta pihak terkait untuk bertindak tegas dan memberi sanksi pada tim pemenangan tersebut.
BACA JUGA: Muslimin Tasik Kecam Israel
"Kami melihat spanduk tersebut bertebaran di Kota Bengkulu sementara kita masih menunggu keputusan resmi dari KPU dan belum diperbolehkan untuk melakukan tindakan demikian," terang Jon, seperti dilansir Rakyar Bengkulu, Sabtu (12/7).
Untuk itu Jon meminta kepada pihak berwenang seperti KPU Provinsi maupun Bawaslu agar menindak tegas pelanggaran tersebut karena secara jelas telah melakukan pelanggaran.
BACA JUGA: Anak Mataram Kirim Doa dan Bantuan Buat Gaza
"Kalau memang demikian tidak dipermasalahkan, maka hak yang sama juga bisa kami dapatkan untuk memasang spanduk," ujar Jon.
Diutarakan Jon, sebelumnya pihaknya juga telah menyiapkan berbagai atribut untuk kemenangan Jokowi-JK, namun saat ini pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari KPU selaku yang memiliki wewenangan dalam memutuskan hasil pilpres.
BACA JUGA: Jokowi-JK Menang 60 Persen di Kalbar
Kemudian terkait pawai yang telah dilakukan oleh para relawan Jokowi-JK pada Rabu (9/7) lalu usai proses pencoblosan, Jon mengatakan bahwa ketika itu belum ada imbauan resmi dari SBY selaku Presiden RI saat ini terkait larangan melakukan euphoria demi menjaga situasi yang kondusif.
"Kalau soal pawai dan turun ke jalan beberapa waktu lalu, itu saat belum adanya imbauan dari Presiden SBY. Setelah adanya imbauan langsung dari SBY yang menginstruksikan kepada Jokowi agara menahan diri, maka kami mematuhi imbauan tersebut. Sementara tim sebelah sudah tau ada imbauan tersebut namun tetap memasang spanduk, hal itu menandakan bahwa tim Prabowo-Hatta tidak menghormati aturan yang telah ditetapkan oleh Presiden SBY," terang Jon.
Terpisah, Wakil Ketua tim koalisi rumah putih Kota Bengkulu Asmawar Arfan ketika dikonfirmasi mengakui bahwa mereka yang memasang spanduk tersebut.
Namun tim merah putih menganggap apa yang mereka lakukan dengan memasang spanduk kemenangan tersebut adalah wajar dan langkah itu tidak bermaksud memancing atau memprovokasi tim pendukung lainnya.
"Kalau menurut kami itulah langkah santun yang kami lakukan dalam mengungkapkan kegembiraan kami dan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat atas hasil yang telah diraih," jelas Asmawar.
Dijelaskan Asmawar, pemasangan spanduk tersebut sangat beralasan dan bisa dipertanggungjawabkan karena berdasarkan laporan yang diterima oleh pihaknya terkait hasil penghitungan suara yang menunjukkan keunggulan Prabowo-Hatta di Kota Bengkulu.
"Ini bukan maksud mengklaim kemenangan, hanya saja respon kami atas hasil yang dicapai. Namun kami masih menunggu keputusan KPU untuk memastikannya," tutup Asmawar. (sly)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Setengah Formulir C1 di Kalbar Diunggah di Internet
Redaktur : Tim Redaksi