BACA JUGA: Jagal Muslim Bosnia Bantah Dirinya Kejam
Menurut dia, negaranya merugi secara ekonomi akibat tuduhan yang awalnya diembuskan Jerman itu.Jerman, negara yang menjadi pusat penyebaran wabah tersebut, telah menyalahkan mentimun asal Spanyol sebagai sumber penyebaran E.coli
BACA JUGA: Naoto Kan Mundur saat Musim Gugur
Sejumlah ilmuwan tetap mencari sumber penyebaran wabah mematikan tersebutPara eksporter buah dan sayuran Spanyol memprediksi mereka telah merugi hingga EUR 200 juta (sekitar Rp 1,7 triliun) dalam kurun seminggu setelah Jerman mengklaim bahwa penyebaran wabah tersebut bersumber dari mentimun Negeri Matador itu.
"Kami harus mengambil tindakan yang diperlukan
BACA JUGA: Mladic Kooperatif Jelang Sidang
Kami akan menuntut adanya rehabilitasi dan dikembalikannya citra produk kami ke posisi yang semestinya," ujar PM Spanyol Zapatero"Saya yakin bahwa berbagai interpretasi atau upaya memolitisasi kesalahan besar yang dilakukan otoritas Jerman sama sekali tidak adil," tandasnya.BBC melansir, penjualan produk pertanian Spanyol ke seluruh supermarket Eropa telah dihentikanPuluhan ribu kilogram sayur dan buah-buahan segar asal Spanyol dilaporkan rusak.
"Ratusan kontainer berisi produk-produk pertanian siap kirim harus dibuang sia-sia," terang Noelia Perez, wakil direktur keuangan Costa de Almeria, perusahaan yang disalahkan atas pengiriman sayuran mengandung bakteri E.coli"Sangat merugikan kami," tandasnya.
Uni Eropa (UE) telah mendesak Rusia mencabut pelarangan masuknya produk sayuran dari SpanyolUE menyatakan, langkah Rusia tersebut tidak bijaksanaRusia adalah pasar ekspor terbesar sayuran dari Spanyol.
Penyebaran wabah E.coli tetap berpusat di Jerman bahwa 1.064 kasus diare berdarah dan 470 kasus haemolytic-uraemic syndrome (HUS) yang berdampak fatal kepada paru-paruTercatat 17 orang di Jerman dan seorang di Swedia meninggal akibat wabah tersebutKasus HUS juga ditemukan di Denmark, Belanda, dan SpanyolTujuh orang di Inggris dilaporkan terinfeksi bakteri tersebutNamun, mereka diduga tertular saat berada di Jerman(cak/c4/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tornado Kembali Terjang AS
Redaktur : Tim Redaksi