jpnn.com - SINTANG – Kelangkaan bahan bakar minyak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat diduga terjadi karena permainan pengusaha dan spekulan. Hal itu terlihat dari beberapa SPBU yang melayani pengantre yang membawa jeriken dan tangki siluman.
Salah satunya ialah SPBU Tugu BI Sintang. SPBU ini rutin melayani pengisian BBM terhadap kendaraan dengan tangki siluman. Selain itu, SPBU tersebut juga melayani pengisian jeriken serta drum yang berada di atas truk.
BACA JUGA: Pria 30 Tahun Ditemukan Tewas OD di Lokalisasi
Sayangnya, hal itu seolah tidak terpantau Polres Sintang. Padahal ,letak SPBU ini sangat dekat dengan Mapolres Sintang. Sesuai aturan, penjualan BBM bersubsidi dengan mengisi tangki BBM siluman serta pengisian jeriken telah lama dilarang.
Hal itu langsung memantik reaksi Ketua Komisi C DPRD Sintang Tuah Mangasih. Dia mengatakan, aktivitas yang dilakukan SPBU Tugu BI jelas melanggar aturan. Begitu juga SPBU lainnya yang melayani pengantre menggunakan jeriken.
BACA JUGA: Narkoba Senilai Rp 2 Miliar Akhirnya Dimusnahkan
“Pengisian terhadap kendaraan roda empat dengan tangki siluman serta pengisian ke jeriken dan drum jelas melanggar Undang-Undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi,” kata Mangasih pada Rakyat Kalbar kemarin. (adx/jos/jpnn)
BACA JUGA: Duh.. Jalan Amuntai Mirip Danau
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Cewek Bersaudara Dipukuli dan Dicabuli Ayah Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi