jpnn.com - TERNATE - Keinginan mudik lebaran dan berkumpul dengan keluarga saat Idul Fitri nanti, justru berubah menjadi petaka. Hal ini yang menimpa empat penumpang saat speed boat Guntur yang ditumpanginya menabrak speed boat Kusu Bulan, di perairan 200 meter depan Dermaga Speed Boat Sofifi, sekitar pukul 05.50.
Speed Boat Guntur yang bertolak dari Pelabuhan Sofifi, disewa oleh 7 penumpang yang berasal dari Tobelo, Halmahera Utara.
BACA JUGA: Geng Motor Beraksi, Satu Remaja Tewas
Mereka hendak mudik ke Jawa, dan bermaksud hendak mengejar jadwal keberangkatan pesawat di Bandara Baabullah Ternate sekitar pukul 08.00.
Sementara seorang motoris bernama Arianto Sinyo (30) warga Sofifi juga ikut menjadi korban.
Korban yang tewas dalam peristiwa naas itu antara, Siti Amina (35), Susi Al Samsi (42) keduanya warga Bojonegoro, Jawa Timur yang bekerja di Tobelo, serta Suwarno Bin Supeno (40) seorang Kontraktor warga Kelurahan Salahudin yang tengah mengerjakan proyek di Tobelo.
BACA JUGA: Cucu Selamatkan Nenek dari Kobaran Api
Sementara seorang penumpang lainnya, bernama Erni Irnawati (28) warga asal Surabaya, yang juga bekerja di Tobelo, hingga saat ini hilang dan sementara masih dalam pencarian petugas.
Korban yang selamat yakni, Maksud Alias Udi (30), Sumini alias Leni (29), dan Ina warga Desa Guraping, Sofifi.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Padi, Bupati Pidie Dipanggil Polisi
Sedangkan Speed boat Kusu Bulan yang mengangkut 12 penumpang, berhasil selamat dan tidak mengalami kerusakan yang serius.
Insiden berawal saat speed boat Kusu Bulan yang dinahkodai motoris, Malik Manan alias Ismail (35) warga Dufa-Dufa, Ternate Utara dan Gamran Gaale (26) warga Mangga Dua bertolak dari Dermaga Kota Baru, Ternate menuju Pelabuhan Sofifi.
Sekitar 200 meter dari pelabuhan sofifi, tiba-tiba, muncul speedboat Guntur dengan kecepatan tinggi dari arah Pelabuhan Sofifi.
Dipengaruhi kondisi laut yang berombak ditambah angin kencang serta kondisi cuaca yang masih gelap, mengakibatkan jarak pandang terbatas.
Hal ini membuat kedua speed boat tak bisa mengontrol posisi, hingga jarak hanya tinggal sekitar 5 meter.
Malik, motoris speed boat Kusu Bulan, sempat menghindar ke arah kiri saat kaget melihat ada speed boat dari arah depan.
Sayangya, motoris Ariyanto tak mampu mengontorol speed boat Guntur yang dinahkodainya hingga menabrak speed boat Kusu Bulan yang sudah dalam kondisi melintang karena berusaha menghindar. Akibatnya, speed boat Guntur sempat jumping dan tercebur ke laut dan akhirnya tenggelam.
Upaya evakuasi langsung dilakukan petugas dari Polisi Perairan (Polairud) Polda Malut bersama Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dibantu warga sekitar.
"Sudah kita turunkan dua unit kapal untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang," terang Dirpolair Polda Malut Kombes Pol Fauji Bakti seperti dilansir Malut Pos (JPNN Grup), Selasa (22/7).
Ketiga korban langsung dibawa ke Ternate sekitar pukul 12.30. Korban Siti Amina dan Susi langsung dibawa ke RSU Chasan Bosoerie, dan rencanaya akan dipulangkan ke Surabaya. (tr-02/sam/tr-06/one)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Mudik Pulau Simeulue-Sumatera Melonjak 7 Persen
Redaktur : Tim Redaksi