jpnn.com, ANAMBAS - Speedboat Puskesmas Keliling (Puskel) dari Siantan Timur yang dikemudikan Ibrahim, dengan membawa 10 penumpang, mengalami kecelakaan.
Kapal tersebut diduga terbalik di Air Tang di sekitar perairan Desa Air Putih, Kecamatan Siantan Timur Kamis (11/10) sekitar pukul 19.00 wib.
BACA JUGA: Memupuk Tali Silaturahmi Lewat Sepeda Nusantara di Anambas
Atas peristiwa tersebut, lima penumpang tewas, masing-masing Rindang Melisa,27, Varendra Pradipta, 1 tahun sembilan bulan, Azhar,30, dan Najwa, 5 dan Rohidah.
Enam penumpang selamat yakni Yuliana (31), Eko Suroto, (33), Sari devi (22), Fatra (4), Kartini (52) dan Ibrahim (47) yang merupakan kapten feri puskel.
BACA JUGA: Menhub Segera Usut Tenggelamnya KM Lestari Maju di Selayar
Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Junoto, membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendapat kabar adanya kecelakaan laut tersebut, sekitar pukul 22.00 wib, tim gabungan langsung menuju ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban.
Hingga Jumat pukul 02.00 wib dini hari, sudah sembilan korban ditemukan. Dua korban masing-masing Ibrahim yang merupakan kapten puskel dan Rohidah.
BACA JUGA: Kapal Dihantam Ombak, Nelayan Tewas
Ibrahim ditemukan pada Jumat pagi dalam keadaan selamat dan Rohidah ditemukan pada siang hari dalam keadaan meninggal dunia.
“Jadi jumlah korban selamat sebanyak enam orang dan lima lainnya meninggal dunia," ungkap Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Junoto.
Korban yang meninggal dunia sudah dipulangkan ke rumah masing-masing termasuk Rindang Melisa Manurung, yang merupakan apoteker Puskesmas Siantan Timur, sudah dipulangkan ke desa Rawa Lumbu Bekasi Jawa Barat dengan menggunakan pesawat perusahaan Migas dari bandara khusus Matak menuju bandara halim perdana kusuma Jakarta.
Sementara itu korban yang selamat saat ini masih dirawat di Puskesmas Tarempa dan sebagian ada yang dirujuk Ke Rumah Sakit Lapangan Palmatak untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Junoto, menjelaskan, dari keterangan sementara salah satu saksi, yakni Eko Suroto, yang juga merupakan korban kecelakaan yang selamat, menjelaskan Puskel berangkat dari pelabuhan pemda Tarempa pukul 18.30 Wib menuju pulau Nyamuk.
Setengah jam perjalanan sekira pukul 19.00 Wib setiba di sekitar perairan Air Tang desa Air Putih, puskel belok kekanan disekitar tiang tanda air dangkal. Pada saat itu, puskel menabrak sampah kayu yang terapung dilaut. Karena arus kuat, menyebabkan puskel terguling kekiri kemudian terungkap namun terapung.
"Korban yang selamat itu korban yang berpegangan pada puskel yang posisinya terbalik. Mereka menjadikan puskel sebagai penampungan," ungkapnya lagi.(aya/ska/sya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keindahan Pantai di Pulau Anambas Banyak yang Belum Terjamah
Redaktur & Reporter : Budi