jpnn.com, KIEV - Komando pasukan elit Inggris dan juga Amerika Serikat dilaporkan telah memulai latihan operasi penyelamatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dari sumber yang dilansir The Sun menyebutkan lebih dari 70 anggota Spesial Air Service (SAS, pasukan khusus Inggris) dan tak kurang dari 150 anggota US Navy Seals telah bergabung dengan tentara elite Ukraina di sebuah pangkalan terpencil di Lithuania.
BACA JUGA: Ternyata Begini Kata Orang Terkaya di Ukraina Tentang Putin
Mereka merencanakan penyelamatan presiden Ukraina.
Konon Presiden Zelensky telah menolak tawaran penyelamatan dari Amerika Serikat AS.
BACA JUGA: Wanita Cantik Ukraina Bawa AK-47, Selamat Datang di Neraka
"Saya butuh amunisi, bukan tumpangan (penyelamatan dirinya)," katanya seperti dilansir The Sun, Sabtu (5/3).
Namun, situasi berubah dan memburuk.
BACA JUGA: Jenderal Rusia Meninggal Dunia di Tangan Penembak Jitu Ukraina
Sebuah informasi intelijen menyebutkan pasukan khusus Rusia, Spetsnaz, telah menargetkan presiden berusia 44 tahun itu.
Misi penyelamatan bisa diluncurkan kapan saja jika Zelensky meminta.
“Pilihan yang paling masuk akal saat ini ialah memindahkan Zelensky dari Kiev, ke tempat di mana dia bisa dijemput," tutur salah seorang sumber senior di Inggris.
"Kami memiliki pesawat, tetapi perhitungan jarak juga sangat penting," imbuh sumber tersebut.
Kementerian Pertahanan Inggris belum mau memberikan komentar tentang pergerakan atau rencana pasukannya menyelamatkan Presiden Zelensky.
"Kami tidak mengomentari tentang pasukan khusus," katanya. (sun/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek