SPG Cantik Ditemukan tak Bernyawa dengan Celana Melorot

Kamis, 25 Juni 2015 – 00:09 WIB

jpnn.com - BATAM  - Dwiwana Juli Anggi, gadis 18 tahun warga Perumahan Akasia Blok C2 Nomor 3, Patam Lestari, Sekupang ditemukan tak bernyawadi tepi jalan tanjakan masuk menuju pemancar Telkom yang berada di dalam komplek perumahan Otorita Batam, Bukit Dangas, Sekupang, Rabu(24/6) sekitar pukul 09.00 WIB.

Mayat langsung diidentifikasi tim dari Polresta Barelang yang dibantu tim dari Mapolsek Sekupang.

BACA JUGA: Astaga, Ayah Bejat Ini Garap Putri Sendiri dari Kelas Lima SD sampai Duduk di Bangku SMP

Petugas Ditpam BP Batam yang pertama kali menemukan jenazah dan melaporkannya ke Polresta.

Anggi ditemukan dengan keadaan memakai jaket merah setengah terbuka dengan celana yang melorot hingga ke bawah di antara semak-semak tepat dibawah pintu bawah tanah kabel Telkom.

BACA JUGA: SPG Cantik Itu Baru 1,5 Bulan Merantau, Tewas Akibat Luka Gorok di Leher

Di TKP juga ditemukan Honda Scoopy dengan plat nomor BP 3416 FJ, satu unit helm LTD, satu unit smartphone Samsung, dan sepasang sandal.

Di lokasi kejadian, juga banyak ditemukan ceceran darah yang mengarah dari tepi jalan sampai ke semak-semak.

BACA JUGA: Banyak Ceceran Darah, SPG Cantik Itu Dibunuh di Bawah Pohon Lalu Diseret ke Semak-Semak

Ceceran darah yang paling banyak terlihat ada di bawah pohon, diduga korban dibunuh dibawah pohon kemudian diseret ke semak-semak.

"Dompet juga kita temukan, namun identitas di dalam dompet tidak ada, harta korban juga tak diambil," kata Kapolsek Sekupang, Rimsyahartono.

Identitas korban menjadi jelas setelah Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Marzuki Zan menerima telpon dari kakak sepupu Anggi, Emi Handayani mengenai adiknya yak tak kunjung pulang.

Setelah diminta oleh Marzuki untuk datang ke kantor Polsek Sekupang, tak lama kemudian Emi datang.

Ketika diberikan kabar duka tersebut, Emi langsung limbung dan tak percaya hal buruk telah menimpa adik sepupunya. Emi bercerita kalau Anggi merupakan SPG Pampers Merries di JC Supermarket.

Menurut hasil autopsi yang dilakukan dokter Renhard dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah di rumah sakit Otorita Batam, tempat korban diautopsi, kematian korban disebabkan luka gorok di bagian leher oleh pisau tajam.

"Selain itu, terdapat luka lecet di tangan, kaki, dan punggung, kemungkinan korbat diseret, namun untuk kejahatan seksual belum bisa saya ungkap, harus melalui pemeriksaan hapusan vagina sekitar 2-3 hari," tuturnya.

Jenazah, pada hari itu juga langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Lubuk Linggau untuk disemayamkan.(leo)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun... Oknum PNS Gagahi Dua Anak Tiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler