Spiderman Curi Proyektor dan Enam Gitar

Kamis, 02 Februari 2017 – 11:48 WIB
Ilustrasi maling. Foto: Pixabay

jpnn.com - jpnn.com -SMK Negeri 5 Kota Sorong kebobolan. Sekolah yang terletak di Malanu Kampung, Sorong itu dimasuki maling, Rabu (1/2) kemarin.

Enam buah gitar dan satu LCD proyektor atau infokus hilang. Maling yang satu ini dilaporkan beraksi ala spiderman, memanjat dinding dan membobol plafon gedung sekolah.

BACA JUGA: Tragis! Ibu dan Anak Usia 3 Tahun Dilalap Si Jago Merah

“Satu infokus dan enam gitar hilang. Terungkap setelah salah seorang guru melihat plafon lab sekolah jebol sekitar pukul 09.00 WIT. Kemudian dilihat ada jejak kaki di dinding dan jendela. Melihat hal tersebut, para guru kemudian membuka pintu dan mengecek kondisi di dalam lab," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Kota Sorong, Wasinton Sihombing kepada Radar Sorong.

Baru selangkah memasuki ruangan lab, terlihat infokus yang sebelumnya tergantung di alat penyangga telah lenyap. Berikut enam unit gitar yang diletakkan di pojok ruangan lab pun telah lenyap. Para guru kemudian mengecek komputer dan CPU di dalam lab masih dalam jumlah yang utuh yakni berjumlah 16 unit.

BACA JUGA: Didor Polisi Maling Menangis, Lihat Suster Manis?

“Sudah ada beberapa kabel CPU yang dibuka sama server juga, kemungkinan mau diambil tapi tidak bisa,”kata salah satu guru SMK N 5, Tri Joko Iriawan.

Di dalam lab terlihat ada satu lembar plafon yang dijebol. Tepat dibawah plafon yang jebol terlihat ada tumpukan meja dan kursi. Pihak sekolah yakin tumpukan meja dan kursi dijadikan tangga bagi pelaku untuk keluar dari ruangan lab. Mengingat kondisi pintu dan jendela telah diberi pengaman terali besi.

BACA JUGA: PDIP Ingin Debat Cagub Papua Barat Digelar di Manokwari

Dia mengungkapkan, dari jejak kaki yang tertinggal terlihat bekas kaki pelaku berukuran kaki anak remaja. Sebelumya, lanjut Tri, sekolah ini juga pernah kebobolan. Tepatnya pada tahun 2016. Gedung yang dibobol pun sama gedung laboratorium. Namun, pencuri hanya mengambil sejumlah handsfree.

“Sebelumnya pernah juga, lalu kami pindahkan lab ke gedung baru ini. Tapi malah dibobol lagi,”tutur Tri yang didampingi salah satu guru, Sineri.

Kepala sekolah menambahkan, pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. menurutnya, pihaknya akan lebih dulu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Mengingat infokus dan gitar ada fasilitas sekolah yang diberikan oleh Dinas Pendidikan pada tahun 2015 lalu.
“Ini bantuan dinas, jadi kami akan koordinasi dengan dinas,” kata Pak Kepsek. (ayu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencuri Ternyata Hamil, Korban Pencurian Cabut Laporan


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler