jpnn.com, BALI - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ditunjuk pemerintah sebagai penyelenggara forum business B20 tahun 2022.
Dalam rangkaian acara B20, terdapat Spouse program, yang turut menghadirkan pebisnis internasional khususnya dari peserta negara G20.
BACA JUGA: Perkuat Industri Baja Berkelanjutan, GRP Jalin MoU dengan FFI dan KADIN
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan The Spouse Program sendiri telah dilaksanakan sejak 13 November 2022 di Bali.
"Acara itu turut dihadiri pasangan suami dari para CEO perusahaan Multinasional yang menghadiri B20 Summit," kata Arsjad, Kamis (17/11).
BACA JUGA: Kadin Bersama APHI dan KLHK Menggagas Program Regenerative Forest Business, Ini Tujuannya
Dia mengungkapkan pada acara tersebut para tamu tiba sekitar pukul 10.00 Wita disambut dengan prosesi puluhan wanita menyunggi gebogan atau persembahan aneka buah dan tari penyambutan di pintu masuk Taman Ayun.
"Rombongan mengikuti prosesi adat Bali dan disambut langsung oleh Panglingsir Puri Ageng Mengwi, Bapak Anak Agung Gede Agung. Acara Budaya ini diinisiasi dan bekerja sama dengan Ketua Kadinda Bali Bapak Made Ariandi," imbuhnya.
BACA JUGA: Komunike B20 Fokus Pada Aksi Konkret Bersama
Setelah penyambutan, para spouse CEO lanjutnya berkeliling pura dan museum, serta dipersilakan untuk duduk di taman dalam Pura yang dihias begitu indah penuh bunga dan janur Bali.
Sebagai kegiatan yang inovatif dan kreatif, B20 Spouse telah sukses menampilkan sejumlah hasil karya anak bangsa yang memiliki kualitas competitiveness of the creative economy (Kualitas Daya saing dalam Ekonomi Kreatif) dan Culture tourism (Pariwisata budaya).
"Seperti telah memperkenalkan Pura Taman Ayun, Mengwi – Bali yang mempunyai nilai sejarah dan sudah diakui UNESCO sejak 2012 sebagai salah satu situs warisan budaya dunia," ujarnya.
Selain itu, juga menghidangkan berbagai jenis kuliner Indonesia yang memiliki beragam cita rasa, mempertunjukan seni, budaya yang memiliki keunikan dan daya tarik wisata.
Lalu, fashion show baju-baju dari desainer Indonesia serta produk-produk UMKM dari berbagai daerah yang merupakan binaan Kadin Indonesia," jelasnya lagi.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Perempuan, Tri Hanurita mengungkapkan, dalam acara B20 Summit, banyak delegasi yang membawa spouse (istri/pasangan). Sehingga acara ini dibuat sebagai bagian lain dari pelaksanaan B20 Summit.
“Acara ini memang rangkaian side event dari B20 Summit. Dipilih Taman Ayun karena di sini Unesco Heritage. Jadi, para delegasi itu lebih mudah tahu, karena orang asing semua tahu Unesco,” ujarnya.
Adapun dalam kunjungan kemarin mencapai 100 orang, dengan 84 orang di antaranya adalah istri-istri CEO dari berbagai dunia.
Dalam kunjungan ke Pura Taman Ayun, Kadin pun menggelar bazaar UMKM dari berbagai daerah di Indonesia dengan harapan bisa mempromosikan UMKM Indonesia makin maju dan dikenal dunia, salah satunya lewat B20 Spouse Program ini.
“Sesuai tagline Presiden Jokowi tentang pemberdayaan perempuan dan UMKM kami juga mengadakan pameran bazaar UMKM," terangnya.
UMKM yang dibawa mewakili daerah-daerah di Indonesia. Biasanya kata Tri Hanurita, istri-istri CEO followernya (di media sosial) banyak. Mereka berharap UMKM bisa dipromosikan di medsos.
Acara ini ujarnya mendapat tanggapan yang sangat positif para isteri CEO peserta B20 Summit. Mereka dengan antusias memborong sejumlah produk hasil karya UMKM binaan KADIN Indonesia seperti kain tenun, kain songket, perhiasan, tas, sepatu, kopi dll dari berbagai propinsi di Indonesia.
"Para Spouse mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dari acara B20 Spouse Program, rasa gembira menghiasi wajah para peserta dan menyampaikan apresiasi yang tak henti ke panitia setelah acara usai," tutupnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad